Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia memiliki misi penting menjalin dialog antaragama dalam mempromosikan literasi lintas budaya dan agama.

Hal ini disampaikan Retno saat memberi sambutan dalam forum International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy: “Multi-Faith Collaborations in an Inclusive Society”, di di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Retno mengatakan Indonesia memiliki 34 negara mitra dialog antaragama.

“Untuk mengatasi situasi di Afghanistan, misalnya, kami juga melibatkan ulama kami untuk terlibat dengan rekan-rekan mereka dalam dialog dan berbagai kurikulum madrasah kami untuk membuka jalan bagi akses perempuan Afghanistan ke pendidikan,” jelas dia.

Selain itu, Indonesia juga kerap menggaungkan inklusivitas, yaitu keyakinan yang beragam harus dilihat sebagai aset.

“Keyakinan yang beragam harus dilihat sebagai aset untuk advokasi perdamaian kita. Ketika pihak-pihak dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam dialog yang konstruktif, solusi kami menjadi tajam,” tuturnya.

Oleh karena itu, Indonesia dengan sungguh-sungguh melibatkan para pemimpin agama global.

Dia juga menceritakan bagaimana pengalamannya menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui beberapa tokoh agama dunia.

Retno juga berharap, pada September 2024 mendatang tidak ada kendala saat menerima kedatangan Paus Fransiskus dari Vatikan ke Indonesia.

“Kemarin, saya menemani Presiden Jokowi bertemu Grand Sheikh Al Azhar, kami membahas tentang perdamaian dan toleransi,” tandas dia.(agr/lkf)