Hujan lebat dengan curah hujan yang mencetak rekor mengguyur wilayah China bagian barat laut, ketika cuaca ekstrem menyelimuti musim panas di negara tersebut. Sedikitnya enam orang tewas dalam berbagai insiden yang disebabkan oleh hujan lebat tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2024), laporan kantor berita Xinhua yang mengutip para pejabat daerah China menyebut hujan lebat mengguyur wilayah Dianjian, dekat kota besar Chongqing, mulai Rabu (10/7) malam hingga Kamis (11/7) pagi waktu setempat.

Televisi pemerintah CCTV dalam laporannya, dengan mengutip kantor pengendalian banjir daerah, menyebut sedikitnya empat orang tewas dalam "bencana geologi" dan dua orang lainnya tewas "tenggelam".

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total enam korban tewas itu tercatat hingga Kamis (11/7) siang, sekitar pukul 13.50 waktu setempat.

Laporan Xinhua juga menyebut salah satu korban tewas setelah rumahnya ambruk, dan sedikitnya tiga orang terjebak dalam tanah longsor.

Nyaris 7.000 orang, menurut laporan Xinhua, terkena dampak hujan badai ini dan sebanyak 170 orang di antaranya diminta mengungsi ke lokasi yang aman.

Dilaporkan juga oleh Xinhua bahwa curah hujan sebesar 254,6 milimeter tercatat di beberapa area Dianjiang. Angka itu merupakan curah hujan maksimum harian tertinggi sejak pencatatan mulai dilakukan otoritas China.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.