Sentimen
Positif (61%)
10 Jul 2024 : 03.24
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Sumatera Barat Provinsi Paling Rawan se-Sumatera terkait Pilkada

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

10 Jul 2024 : 03.24
Sumatera Barat Provinsi Paling Rawan se-Sumatera terkait Pilkada

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkapkan, Sumatera Barat menjadi provinsi dengan potensi kerawanan tertinggi terkait Pilkada se-wilayah Sumatera. Informasi tersebut berdasarkan data indeks kerawanan pemilu (IKP) dari Bawaslu.

"Pada wilayah Sumatera, Bawaslu memetakan empat provinsi dengan potensi kerawanan tertinggi, yang pertama adalah Sumatera Barat," kata Hadi dalam rapat koordinasi penyelenggara Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Sumatera Utara, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga

Kaesang Bakal Bertemu Airlangga, Kerja Sama Pilkada 2024?

Hadi meminta pihak kepolisian memetakan permasalahan di Sumatera Barat. Dengan demikian bisa diketahui apa saja penyebab kerawanan tersebut.

"Apakah aspek penyelenggara, apakah aspek dari kontestannya, apakah aspek dari partisipasi masyarakat," kata Hadi.

Baca Juga

KPU Ungkap Tantangan Siapkan Pilkada, 20 Wilayah Belum Selesai Pemungutan Ulang

Tiga provinsi lainnya yang memiliki potensi kerawanan tertinggi di Pulau Sumatera yakni Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Riau.

"Selain keempat provinsi tersebut, provinsi Aceh juga perlu menjadi perhatian karena memiliki otonomi khusus yang memungkinkan adanya perbedaan karakteristik dalam penyelenggaraan secara sistem politik termasuk adanya partai politik lokal yang ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada," ujarnya.

Hadi berharap Sentra Gakkumdu dapat mengenali karakteristik potensi kerawanan masing-masing daerah. Kemudian menemukan mekanisme pencegahan serta pengawasan yang tepat bagi daerah tersebut.

"Pencegahan dan dan pengawasan yang efisien dapat meminimalkan terjadinya tindak pidana Pilkada yang terjadi. Serta mampu menciptakan peringatan dini untuk mempersempit peluang terjadinya tindak pidana Pilkada," ujarnya.

Editor : Reza Fajri

Sentimen: positif (61.5%)