Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: PUMA
Kab/Kota: Maros, Bantaeng, Bone, Bulukumba
Tokoh Terkait
Duet Presiden Jokowi dan Mentan Amran Dua Hari di Sulsel
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Selatan selama dua hari menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Selama kunjungan Kepala Negara di Sulsel, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak sebagai tuan rumah.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di Sulsel sejak Kamis 4 Juli hingga Jumat 5 Juli 2024. Beragam bantuan hingga peresmian infrastruktur menjadi kado istimewa bagi rakyat Sulsel sekaligus sebagai salam perpisahan Jokowi di penghujung masa jabatannya yang akan berakhir kurang lebih 2 bulan lagi.
Mentan Amran yang merupakan putra asli Sulsel tak pernah jauh-jauh dari sisi Presiden Jokowi sejak setibanya di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.
Presiden dan Ibu Iriana kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Bone dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Agenda hari pertama, Kamis (4/7/2024), ialah pemberian pompa untuk pompanisasi di Desa Jaling, Kabupatena Bone; kunjungan ke Pasar Sentral Palakka, Bone; dan mengunjungi RSUD Kabupaten Sinjai.
Presiden bersama Mentan turun ke sawah meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan 300 unit pompa untuk pengairan sawah dan pertanian (pompanisasi).
Saat berada di lokasi, Presiden Jokowi juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para petani yang sedang bekerja di sawah.
Bagi petani, Presiden Jokowi dan Mentan Amran merupakan berkah untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Bone. Keduanya bahkan dinilai telah bekerja melampaui batas terutama dalam memenuhi ketersediaan air, benih hingga pupuk yang sebelumnya hanya 50 persen.
Diketahui, Presiden Jokowi menyetujui usulan Mentan Amran dalam meningkatkan alokasi pupuk hingga 100 persen.
Seperti yang dituturkan Ketua Kelompok Tani Lappo Batue, Amiruddin yang begitu bersyukur karena memiliki Presiden dan Menteri Pertanian seperti Jokowi dan Andi Amran Sulaiman.
Menurut Amir, pertanian di era keduanya sudah menunjukkan tanda-tanda swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
"Alhamdulillah, tadi sempat berinteraksi dengan Bapak Presiden dan saya sampaikan terimakasih kepada Puang AAS, Andi Amran Sulaiman (Mentan RI). Bagi kami, puang Amran ini berkah untuk petani di Kabupaten Bone dan kemajuan pertanian Indonesia," ujar Amiruddin.
Setelah dari sawah, Jokowi dan rombongan blusukan masuk pasar tradisional mengecek harga bahan pokok dan mendengar langsung aspirasi pedagang. Jokowi berkunjung ke Pasar Sentral Palakka, Kabupaten Bone.
“Sejak tahun 2014 saya baca Al-Fatihah selalu supaya bisa berjabat tangan dengan Bapak (Presiden), 10 tahun baru bisa terkabulkan, terima kasih ya Allah,” ucap salah seorang pedagang bernama Hasnawati yang tak kuasa menahan haru.
Di Pasar Palakka, Jokowi dan Iriana beli kue kacang, kacang disco, dan kacang goyang.
Masih di hari yang sama, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian bertolak ke Kabupaten Sinjai menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Jokowi dan Ibu Iriana mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengecek kesiapan rumah sakit dalam menerima dan mengoperasikan peralatan medis yang akan didistribusikan oleh pemerintah. Saat ini, RSUD Sinjai telah menerima peralatan CT-scan dan X-ray.
Jokowi, Ibu Iriana dan rombongan kemudian menginap di Bira, sebuah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bulukumba. Hotel tempatnya menginap persis berada di pinggir pantai Bira.
Lagi-lagi, Mentan Amran setia mendampingi dan terus berada di sisi Presiden Jokowi.
Pada kunjungan hari kedua, Jumat (5/7/2024), di Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi di antaranya mengunjungi Pasar Cekkeng Bulukumba, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu, Kabupaten Bantaeng, memberikan pompa di Desa Layoa, Bantaeng dan meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar.
Di Pasar Cekkeng yang ramai pedagang dan pembeli menjadi kenangan manis bagi warga Bulukumba yang turut merasakan kehangatan dari kedatangan Presiden dan Ibu Negara.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi pedagang lokal tetapi juga menggarisbawahi pentingnya interaksi langsung antara pemimpin negara dengan rakyatnya.
Setelahnya Jokowi bersama Amran kembali turun ke sawah. Di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng itu, Presiden meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi. Pompanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Dari sawah, Jokowi dan rombongan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu, Kabupaten Bantaeng.
Agenda kerja Presiden Jokowi di Sulsel kemudian ditutup dengan acara Peresmian Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar.
Saat peresmian, Kepala Negara turut didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Anggota Komisi V DPR Hamka B Kady serta Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif.
Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa Kabupaten Takalar ini dibangun sejak 15 November 2017.
Bendungan ini dibangun untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian di Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.
"Semua negara produktivitas pertaniannya turun, produksi berasnya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia. Dan air menjadi hal yang penting sekali," kata Presiden.
Biaya konstruksi untuk membangun bendungan ini mencapai Rp1,6 triliun dengan daya tampung air 82 juta meter3 dan luas genangan 460 hektare.
"Ini adalah bendungan yang besar dan menghabiskan biaya yang juga sangat besar sekali. Rp 1,6 triliun," pungkas Jokowi.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara di Sulsel telah meninggalkan kesan berharga yang tak terlupakan.
"Senang, bahagia, sangat gembira dan kayak mimpi. Terima kasih banyak Pak Jokowi". (*)
Sentimen: positif (100%)