“Jika kita berbicara soal peluang elektabilitas maka Kaesang memiliki potensi besar, mengingat efek dari nama Presiden Jokowi tidak bisa dipungkiri masih menjadi pertimbangan masyarakat sebagai pemilih,” kata Ardli saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu.

Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi Kaesang bila berkontestasi nanti, yakni dikaitkan dengan saudaranya, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Tantangan tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan bagi partai-partai yang berniat mengusung Kaesang nantinya,” jelasnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai peta persaingan pada Pilkada Jateng masih terbuka lebar bagi semua kandidat berdasarkan survei terbaru LSI pada 21-26 Juni 2024. Survei LSI menemukan ada empat nama yang saat ini paling populer jelang kontestasi tersebut.

"Di Jawa Tengah karena tidak ada petahana, peta politiknya masih cair, tetapi walaupun masih cair ada empat nama yang bersaing cukup ketat, Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen, dan Bambang Wurianto," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal YouTube LSI, Minggu (30/6).

Selanjutnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partainya ikut mempertimbangkan nama Kaesang di Pilkada Jateng

"Iya dong, (Kaesang, red.) jadi salah satu pertimbangan juga," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).

Setelah itu, Kaesang mengaku bersyukur namanya masuk ke dalam radar PDIP sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jateng.

"Jadi, ketika saya masuk ke salah satu bursa, ya, saya hanya bisa ucapkan alhamdulillah, gitu," katanya ketika blusukan di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/7).

Walaupun demikian, sejauh ini dia mengaku belum memutuskan langkah dalam Pilkada 2024, dan menyebut akan ada kejutan pada Agustus 2024, yang menjadi momen pendaftaran pilkada. Adapun Kaesang pada beberapa waktu terakhir sering kali blusukan di sejumlah wilayah Jakarta.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024