PIKIRAN RAKYAT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi terjerat skandal digital akibat unggahan lawasnya di media sosial. Sosok yang tengah ramai dikritik karena kasus serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) itu kini menghadapi masalah baru.

Masa lalu Budi Arie Setiadi di media sosial pun tak luput dari pengawasan netizen. Tidak sedikit dari mereka yang menyelam di media sosial sang Menteri, dan menemukan banyak informasi menarik.

Salah satu yang paling banyak tersebar adalah unggahan foto-foto tak senonoh di akun Facebook miliknya pada 2011 lalu. Pada saat itu, dia mengunggah gambar wanita dengan pakaian yang terbuka, salah satunya artis mendiang Julia Perez.

"Indonesia, Terlalu banyak Budi, kurang Pekerti," kata akun @@Marto*** sambil membagikan tangkapan layar unggahan Budi Arie Setiadi di Facebook.

Tangkapan layar unggahan lawas Budi Arie Setiadi yang berisi foto-foto tak senonoh.

Melihat unggahan itu, tak sedikit netizen yang mengungkapkan rasa geramnya. Apalagi, pada saat ini Budi Arie Setiadi menjabat sebagai Menkominfo yang tengah fokus memberantas konten asusila di media sosial.

"Lupa membersihkan jejak digital masa muda," ucap akun @pranatab****.

"Agak laen emang orang tua satu ini," ujar akun @info_terba****.

"Kan di bilang 'bapak-bapak tongkrongan disuruh jadi menteri'. Mentang-mentang udah mau selesai masa periodenya, bener-bener cuma bagi jatah doang," kata akun @Alberto0*****.

"Budi yang tak berbudi," ucap akun @MrPra***.

"Kominfo??? pantesan mau blokir X, aibnya murah kesebar," ujar akun @@muhamma456*****.

"Paling gencar masalah pornografi. Taunya mesum. Omongan tidak sesuai sifat kelakuannya. Ngaca pak," tutur akun @Ind**_Far***.

Tangkapan layar unggahan lawas Budi Arie Setiadi yang berisi foto-foto tak senonoh.

Main Poker

Tangkapan layar unggahan poker Budi Arie Setiadi.

Tidak hanya pernah mengunggah foto-foto tak senonoh, Budi Arie Setiadi juga tertangkap basah hobi bermain poker pada 2012 silam. Unggahan riwayat permainannya di Facebook pun masih ada ketika dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Minggu 7 Juli 2024 siang.

Dalam banyak unggahan, dia terlihat membagikan permainan Texas HoldEm Poker, baik itu terkait riwayat permainan maupun mengundang pemain lain agar mendapatkan chip gratis.

Dalam deskripsinya, Texas HoldEm Poker disebut juga Zynga Poker adalah permainan poker nomor 1 di dunia.

"Bermain dengan teman-teman dan lihat siapa yang memiliki wajah poker terbaik atau datang dan temui beberapa teman baru. Bantu dalam Tantangan poker, atau kirim chip bonus harian ke teman. Jangan lupa untuk melihat apakah kamu bisa masuk ke Turnamen Mingguan!" kata deskripsi akun poker tersebut.

X Hampir Dihapus dari Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X alias Twitter. Hal itu imbas kebijakan yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform tersebut.

Mereka pun menyatakan, pemblokiran sudah tidak bisa dilakukan per konten yang ada di aplikasi. Sehingga, mau tidak mau platform media sosial milik Elon Musk itu yang bakal diblokir dari Indonesia.

"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengumumkan langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait kebijakan X atau Twitter tentang konten pornografi tersebut.

Semuel Abrijani Pangerapan pun mengakui bahwa peredaran konten pornografi di X sangat masif. Pihaknya telah meminta agar platform tersebut menghapus konten-konten dewasa tersebut agar ruang digital tetap sehat.

"Kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di-take down. Itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang," ujarnya.

Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan bahwa pemerintah akan tegas terhadap platform yang tidak mematuhi aturan di Indonesia. Dia mengatakan, pemblokiran akan dilakukan terhadap platform secara keseluruhan, bukan pada konten atau akun pengunggah konten.

Ketika platform tersebut tidak memenuhi permintaan pemerintah untuk menghapus konten yang melanggar, maka pemblokiran terhadap platform tersebut adalah langkah yang akan diambil.

"Kalau memang itu menjadi kebijakan ya mereka harus siap-siap untuk hengkang. Ini kita jalankan aturan, pemerintah kan wajib menjalankan aturan. Jadi yang kita blok ya X-nya, enggak bisa saya blok kontennya," tutur Semuel Abrijani Pangerapan.***