Sentimen
Negatif (100%)
7 Jul 2024 : 13.46
Informasi Tambahan

Kasus: Teroris

Partai Terkait

Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza, Tewaskan Setidaknya 16 Orang

7 Jul 2024 : 13.46 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza, Tewaskan Setidaknya 16 Orang

GAZA - Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah di Jalur Gaza, kata para pejabat Palestina. Serangan tersebut juga membuat puluhan warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Bangunan itu menampung ribuan pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya menyerang beberapa “teroris yang beroperasi di bangunan yang terletak di area Sekolah Al-Jaouni”.

Sementara itu, ada laporan bahwa 10 orang tewas dalam serangan udara terpisah terhadap sebuah rumah di kamp tersebut.

Harapan kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir bahwa kesepakatan antara Israel dan Hamas akan segera tercapai, setelah berbulan-bulan kegagalan. Israel telah mengumumkan akan mengirim tim perunding minggu depan untuk membahas kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas.

Hal ini terjadi setelah seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan Hamas telah menyetujui “penyesuaian yang cukup signifikan” terhadap posisinya mengenai potensi gencatan senjata.

Sumber senior Hamas mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Sabtu, (6/7/2024) bahwa kelompok tersebut telah setuju untuk memulai pembicaraan mengenai pembebasan sandera Israel 16 hari setelah usulan perjanjian tahap pertama yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Video dari lokasi serangan di sekolah Nuseirat menunjukkan orang dewasa dan anak-anak berteriak di jalan yang dipenuhi asap dan tertutup debu dan puing-puing, sambil berlari untuk membantu korban luka.

Saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa serangan itu menargetkan lantai atas sekolah, yang terletak di dekat pasar yang ramai. BBC memperoleh informasi bahwa sebanyak 7.000 orang menggunakan bangunan itu sebagai tempat berlindung.

Seorang wanita mengatakan kepada kantor berita AFP bagaimana beberapa anak terbunuh ketika mereka sedang membaca Al-Quran ketika gedung itu dihantam.

“Ini keempat kalinya mereka menargetkan sekolah tanpa peringatan,” katanya sebagaimana dilansir BBC.

Sumber setempat mengatakan sasarannya adalah sebuah ruangan yang diduga digunakan oleh polisi Hamas. BBC tidak dapat memverifikasi klaim ini.

Hamas mengatakan lima jurnalis lokal termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan Israel pada Sabtu. Anggota keluarga mereka juga dilaporkan menjadi sasaran.

Lebih dari 100 jurnalis telah kehilangan nyawa mereka di Gaza sejak serangan 7 Oktober, menurut Reporters Without Borders.

Hamas mengatakan lima korban jiwa terbaru menjadikan jumlahnya menjadi 158 orang.

Dalam sebuah pernyataan, IDF mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyerang gedung sekolah, dan mengatakan bahwa mereka telah mengambil “banyak langkah” untuk “mengurangi risiko merugikan warga sipil, termasuk penggunaan pengawasan udara yang tepat dan intelijen tambahan”.

Militan Hamas menggunakan lokasi itu sebagai “tempat persembunyian” untuk melakukan serangan terhadap pasukan IDF, katanya.

“Hamas terus secara sistematis melanggar hukum internasional dengan mengeksploitasi struktur sipil dan penduduk sipil sebagai tameng manusia atas serangan teroris terhadap Negara Israel,” tambahnya.

Hamas menyebut serangan itu sebagai “pembantaian” terhadap “warga sipil yang tidak berdaya”.

Banyak dari mereka yang tewas dan terluka adalah perempuan, anak-anak dan orang tua, klaim kelompok tersebut melalui saluran Telegram berbahasa Inggris.

Banyak sekolah dan fasilitas PBB lainnya digunakan sebagai tempat perlindungan oleh 1,7 juta orang yang meninggalkan rumah mereka selama perang, yang telah berlangsung hampir delapan bulan.

Serangan sebelumnya pada bulan Juni terhadap sekolah lain yang dikelola PBB di Nuseirat menewaskan sedikitnya 35 orang.

Wartawan lokal mengatakan kepada BBC pada saat itu bahwa sebuah pesawat perang menembakkan dua rudal ke ruang kelas di lantai atas sekolah tersebut.

Setelah serangan itu, militer Israel mengatakan pihaknya telah “melakukan serangan tepat terhadap kompleks Hamas” di sekolah tersebut dan membunuh banyak dari 20 hingga 30 pejuang yang diyakini berada di dalamnya.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), yang mengelola sekolah tersebut, menggambarkan insiden bulan Juni itu sebagai “mengerikan” dan mengatakan klaim bahwa kelompok bersenjata mungkin berada di dalam tempat penampungan adalah “mengejutkan” tetapi tidak dapat dikonfirmasi.

Perang Israel dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan sekira membunuh sekira 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya kembali ke Gaza.

Setidaknya 38.098 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: negatif (100%)