FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hasyim Asy'ari resmi dipecat dari jabatan Ketua KPU RI, pada Rabu (3/7/2024). Hasyim terbukti melakukan asusila terhadap Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Belanda di Den Haag, Cindra Aditi Tejakinkin alias CAT.

Setelah pemecatan itu, Hasyim Asy'ari melakukan konferensi pers dan menyampaikan terima kasih atas putusan DKPP itu. Sehingga melepaskan dirinya dari tugas-tugas berat kepemiluan.

"Pada kesempatan ini saya sampaikan alhamdulillah, dan saya mengucapkan terima kasih kepada DKPP yang telah memudahkan saya dari tugas-tugas berat, dari anggota KPU yang menyelenggarakan pemilu," ucap Hasyim di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Di akhir pernyataannya Hasyim menyampaikan permohonan maaf apabila perbuatannya selama ini tidak berkenan.

"Kepada teman-teman jurnalis yang selama ini berinteraksi dan berhubungan dengan saya, sekiranya ada kata-kata atau tindakan saya kurang berkenan, saya mohon maaf," kata Hasyim.

Sementara itu, menelisik harta kekayaan milik Hasyim dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada Kamis (4/7), total harta kekayaannya mencapai Rp 9.596.000.000 atau Rp 9,5 miliar. Harta kekayaan itu terakhir dilaporkan Hasyim pada 29 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023.

Kekayaan Hasyim paling banyak berupa tanah dan bangunan sejumlah 11 bidang, yang tersebar di Semarang, Kudus, Rembang dan Pati. Harta tidak bergerak milik Hasyim itu tercatat Rp 7.300.000.000 atau Rp 7,3 miliar.

Dia juga tercatat memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin berupa motor Vespa PX150 tahun 1985, motor Honda Speice tahun 2011, mobil Toyota Prado tahun 2006 dan mobil Nissan New Serena tahun 2014. Harta bergerak milik Hasyim itu senilai Rp 324.000.000.

Ada juga harta bergerak lainnya sejumlah Rp 870.000.000, kas dan setara kas Rp 1.102.000.000. Sehingga total harta milik Hasyim seluruhnya mencapai Rp 9.596.000.000. (jpg)