Sentimen
Negatif (94%)
5 Jul 2024 : 09.27
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Cirebon

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Pengacara Ketua RT Abdul Pasren Akan Somasi Pembuat Ujaran Kebencian hingga Intimidasi

5 Jul 2024 : 16.27 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Pengacara Ketua RT Abdul Pasren Akan Somasi Pembuat Ujaran Kebencian hingga Intimidasi

JAKARTA, iNews.id - Pengacara Ketua RT Abdul Pasren, Elza Syarief akan melayangkan somasi terhadap pembuat ujaran kebencian hingga intimidasi terhadap kliennya. Abdul Pasren disebut telah didemo ratusan orang dan intimidasi. 

Elza sempat bersitegang dengan salah satu keluarga terpidana pada kasus pembunuhan Vina Cirebon dalam dialog Rakyat Bersuara “Pertaruhan Kasus Vina”, Selasa (2/7/2024) malam.  

Baca Juga

Cerita Keluarga Terpidana Ungkap Sidang Kasus Kematian Vina Sempat Digelar Tertutup

“Klien saya didemo, diintimidasi, ada ini buktinya. Padahal secara etika tidak boleh, didemo ratusan orang datang ke rumah malam-malam lagi. Sekarang diamankan di (LPSK),” ujar Elza dalam dialog Rakyat Bersuara “Pertaruhan Kasus Vina”, Selasa (2/7/2024) malam.  

Elza meyakini bahwa Abdul Pasren yang menjadi saksi kunci tidak berbohong kasus pembunuhan Vina Cirebon. Kesaksian kliennya pernah diuji dalam persidangan.

Baca Juga

Pengacara Keluarga Terpidana Minta Ketua RT Abdul Pasren Jujur di Kasus Pembunuhan Vina

Menurut dia, Polda Jawa Barat (Jabar) saat itu juga sudah tidak bersedia melakukan rekonstruksi pascaputusan pengadilan. 

“Kita berpegang pada putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap karena BAP itu hanya pengantar dan sudah diuji, praperadilan ditolak.”

Elza pun membantah keterangan dari lima terdakwa yaitu Eko, Hadi, Jaya, Supriyanto, dan Eka Sandi yang mengatakan saat kejadian pembunuhan mengaku menginap di rumah Abdul Pasren. Namun saat di pengadilan tidak ada kesesuaian antar terdakwa. 

“Bilang ada bakar-bakar ayam dan sebagian ada bilang beli nasi kuning, jadi enggak match. Nanti saya lihat bacakan pertimbangan dari majelis hakim ya, tidak ada persesuaian,” pungkasnya.  

Editor : Faieq Hidayat

Sentimen: negatif (94.1%)