Sentimen
Negatif (99%)
5 Jul 2024 : 00.52
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait

Lagi, Pejabat AS Mundur karena Protes Dukungan Amerika ke Israel Bantai Rakyat Palestina

5 Jul 2024 : 07.52 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Lagi, Pejabat AS Mundur karena Protes Dukungan Amerika ke Israel Bantai Rakyat Palestina

WASHINGTON DC, iNews.id - Pejabat Politik di Departemen Dalam Negeri AS, Maryam Hassanein, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan itu. Dia menilai pemerintahan Joe Biden mengabaikan stafnya yang beragam dengan mendanai dan memungkinkan berlanjutnya kekejaman Israel terhadap warga Palestina.

"Saya hari ini mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pejabat yang ditunjuk oleh pemerintahan Biden di Departemen Dalam Negeri. Sebagai seorang Muslim Amerika, saya tidak dapat terus bekerja untuk pemerintahan yang mengabaikan suara dari beragam stafnya dengan terus mendanai dan memungkinkan dilakukannya genosida Israel terhadap warga Palestina," ungkap Hassanein dalam sebuah pernyataan, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga

Singapura Siap Akui Kemerdekaan Palestina, Ini Alasannya

Menurut pernyataan tersebut, keputusannya untuk mengundurkan diri adalah hal yang sulit. Namun dukungan Washington DC atas tindakan Israel terhadap warga Palestina membuatnya tidak mungkin untuk terus bekerja di Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.

"Bahkan jika kami bukan pihak yang menentukan kebijakan tersebut, keberadaan kami di sini, terutama sebagai orang yang ditunjuk oleh Biden-Harris, membuat kami terlibat karena kami membiarkan segala sesuatunya terus berjalan seperti biasa ketika genosida ini sama sekali tidak normal," kata Hassanein.

Baca Juga

Senator Muslimah Australia Fatima Payman Terancam Dipecat karena Dukung Kemerdekaan Palestina

Dia menambahkan, AS harus berhenti memberikan senjata kepada Israel dan mengakhiri dukungannya terhadap pendudukan militer Israel. Bagi dia, klaim kepedulian pemerintahan Biden terhadap penderitaan Palestina justru bertentangan dengan tindakan AS di lapangan.

Sekitar 38.000 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 87.000 lainnya terluka selama operasi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika permusuhan memicu kembali konflik Israel-Palestina setelah Hamas menyerang Israel Selatan.

Baca Juga

Israel Bebaskan 55 Tahanan Palestina, termasuk Direktur RS Al-Shifa

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (99.5%)