Sentimen
Informasi Tambahan
Event: HUT Bhayangkara
Institusi: ISESS
Tokoh Terkait
Kritisi Tema Hari Bhayangkara, Pengamat: Bisa Dibaca "Mengamankan" Ekonomi...
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengkritisi tema Hari Bhayangkara ke-78 yang mengangkat soal ekonomi ketimbang menjaga keamanan.
Menurut Bambang, tanggung jawab Polri sesuai Undang-Undang Dasar 1945 adalah aktor utama penjaga keamanan negara, bukan penjaga ekonomi.
Oleh karenanya, dia mengatakan, ketika tema ekonomi yang diangkat dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara dampaknya dalam implementasi bisa bias dengan tupoksi utama Polri.
"Ketika tema ekonomi yang diangkat dalam HUT Bhayangkara dampaknya dalam implementasi bisa bias dengan tupoksi utama Polri. Di level jajaran bawah arahan tersebut bisa dibaca sebagai tugas untuk ‘mengamankan' (mengawal) ekonomi, menjaga kepentingan pelaku ekonomi, yang seringkali juga bertabrakan dengan kepentingan penegakan hukum dan masyarakat,” kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Kapolri Minta Maaf bila Polisi Masih Banyak Kekurangan
Bambang juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi stabilitas keamanan sehingga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) utama Polri yang menjaga keamanan pasti akan berdampak pada stabilitas ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi inklusif adalah dampak dari profesionalitas Polri melaksanakan tupoksinya,” ujar Bambang.
Diketahui, tema Hari Bhayangkara ke-78 adalah “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
Sebagaimana diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan permohononan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan tugas selama ini.
"Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan," kata Listyo Sigit di Lapangan Monas, Pusat, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...
Kapolri juga menegaskan komitmen untuk membuka ruang kritik, saran, serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi Polri.
"Sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Listyo Sigit menekankan bahwa Polri juga berkomitmen kepada masyarakat sebagai mana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami berkomitmen untuk bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," katanya.
Adapun dalam acara Hari Bhayangkara tahun ini dihadir Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selain itu hadir juga Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, para purnawirawan dan sejumlah jajaran Polri dan TNI, sejumlah anggota DPR, duta besar, hingga para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Hari Bhayangkara Ke-78, Polri Menjauh dari Visi Reformasi 1998
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (49.8%)