Abadikini.com, TOKYO – Delegasi DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Jepang dari 25-29 Juni 2024, mengunjungi JICC, INPEX, Tokyo Gas, dan JICA. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral kedua negara, meningkatkan kerjasama di bidang energi nuklir dan industri, serta mendapatkan informasi untuk pembahasan revisi UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.

Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, menyatakan bahwa kerjasama dengan INPEX dan Tokyo Gas serta percepatan eksplorasi Blok Masela adalah langkah strategis untuk mencapai ketahanan energi nasional. “Sebelum kunjungan ini, saya telah bertemu Menteri ESDM, Arifin Tasrif, yang memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pengembangan Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku,” jelas Nono Sampono.

Nono Sampono juga menyoroti masalah kelautan yang dihadapi masyarakat, seperti illegal fishing, tumpahan minyak, degradasi mangrove, dampak perubahan iklim, dan konflik geopolitik di Laut China Selatan. Ia mendorong kerjasama dengan Jepang melalui JICA untuk meningkatkan kapasitas BAKAMLA dalam menjaga keamanan dan keselamatan wilayah laut Indonesia.

“UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, yang disusun pada tahun 2013 sebagai inisiatif DPD, bertujuan untuk pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. Namun, setelah hampir 10 tahun diberlakukan, masih ada tantangan dalam mencapai tujuannya, terutama terkait keamanan dan penegakan hukum. Oleh karena itu, DPD mengajukan revisi terbatas terhadap UU ini dengan fokus pada penguatan peran Bakamla sebagai Indonesia Coast Guard,” tambah Nono Sampono.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama Indonesia dan Jepang dalam berbagai bidang strategis serta mendukung pembangunan berkelanjutan dan keamanan kelautan di Indonesia.