Sentimen
Negatif (61%)
2 Jul 2024 : 13.41
Partai Terkait

Menkominfo Dinilai Tak Serius Atasi Judi Online, Mardani Ali Sera: Buka Semua Data, Jadikan Ini Perang Terbuka

2 Jul 2024 : 13.41 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Menkominfo Dinilai Tak Serius Atasi Judi Online, Mardani Ali Sera: Buka Semua Data, Jadikan Ini Perang Terbuka

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendesak Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membongkar semua identitas bandar judi online di Indonesia.

Hal ini sebagai bentuk respons Mardani terkait pernyataan Budi Arie yang mengatakan dirinya sudah mengantongi lima identitas bandar judi online.

"Buka semua data," ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (2/7/2024).

Dikatakan Mardani, fenomena judi online mesti diperangi secara tegas karena sudah menjadi bencana luar biasa di Indonesia.

"Jadikan ini perang terbuka karena ini sudah menjadi bencana yang luar biasa," cetusnya.

Mardani blak-blakan meminta Menkominfo Budi Arie agar tidak hanya sekadar bermain kata-kata untuk menggugurkan kewajibannya.

"Jangan hanya bermain kata-kata. Bongkar hingga ke akar," tukasnya.

Mardani bilang, pemerintah pada dasarnya memiliki tugas besar untuk menyelesaikan masalah judi online yang telah menjamur.

"Pemerintah punya tugas besar menyelesaikan masalah judi online yang menjamur di tanah air," tandasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar, pembawa acara menanyakan kepada Budi Arie Setiadi mengenai keberadaan bandar judi di Indonesia.

"Apakah bandar-bandar itu memang ada?" tanya pembawa acara.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Budi Arie menegaskan bahwa perihal judi di Indonesia sudah diketahui oleh banyak pihak.

"Semua sudah tahu," ujar Budi Arie.

Ia menyebutkan bahwa judi di Indonesia hanya dikendalikan oleh lima orang.

Ia menyebutkan bahwa judi di Indonesia hanya dikendalikan oleh lima orang.

"Di Indonesia ini cuma lima orang, semua orang tahu," katanya.

Budi Arie mengaku telah meminta kelima orang tersebut untuk berhenti.

"Saya sudah bilang berhentilah. Kasihan rakyatnya," ungkapnya.

Ketika ditanya mengapa kelima orang tersebut tidak dikejar dan dihukum, Budi Arie menjawab, "Itu tanyakan kepada penegak hukum. Bukan urusan Kominfo," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa tugas Kominfo hanya mencegah, bukan menegakkan hukum.

"Kami sudah berbuat maksimal sesuai kewenangan kami," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (61.5%)