Sentimen
Negatif (84%)
1 Jul 2024 : 15.04
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Ragunan

Kasus: serangan siber

Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

1 Jul 2024 : 15.04 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta kementerian memiliki back up atau data cadangan usai terjadi penyerangan Pusat Data Nasional (PDN).

Hadi mengatakan, back up itu diperlukan supaya layanan publik tidak lagi terganggu jika operasional PDN mengalami gangguan.

“Setiap tenant atau kementerian juga harus memiliki backup, ini mandatory, tidak opsional lagi,” kata Hadi dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Hadi pun menekankan bahwa kementerian dan lembaga mesti mempunyai data cadangan hingga empat lapis.

Baca juga: Peretasan PDN, Perbaikan Pengamanan Data Pemerintah Mesti Dipercepat

“Paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis back up tersebut. Kemudian juga akan kita back up dengan cloud cadangan, cloud cadangan ini secara zonasi,” kata Hadi.

Mantan panglima TNI tersebut melanjutkan, pasca pasca-serangan ransomware, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan terus meningkatkan keamanan siber.

“Dengan cara menyambungkan ke komando kendali BSSN yang ada di Ragunan (Jakarta Selatan), termasuk juga mengaktifkan CSIRT, Computer Security Incident Response Team,” kata Hadi.

Diketahui, sudah sepekan PDN belum pulih dari mengalami serangan siber dengan ransomware yang terjadi Kamis (20/6/2024).

Serangan itu tidak hanya mengakibatkan gangguan terhadap sejumlah layanan, tetapi membuat data milik 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di PDN terkunci dan tersandera peretas.

Baca juga: Pemerintah Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware

Tim dari Kementerian Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri dan juga Telkom selaku pihak pengelola PDN, telah berupaya mengembalikan data-data tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil.

Pemerintah akhirnya mengaku gagal memulihkan data-data yang tersimpan di PDN.

"Kita berupaya keras melakukan recovery resource yang kita miliki. Yang jelas data yang sudah kena ransomware sudah tidak bisa kita recovery. Jadi sekarang menggunakan sumber daya yang masih kita miliki,” ujar Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, Rabu (26/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (84.2%)