JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan banyak calon gubernur (cagub) yang dianggap kejutan justru menang ketika berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta.

Adapun hingga saat ini, Gerindra masih belum menentukan siapa cagub yang akan diusung di Jakarta.

"Ya Jakarta ini adalah kota tempat orang menaruh harapan. Banyak orang calon-calon baru yang calon kejutan akhirnya bisa menang," ujar Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Diusulkan Demokrat Maju Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya ASN, Tidak Ada Pengalaman Politik

Habiburokhman mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) merupakan contoh calon kejutan yang maju di Pilkada Jakarta pada 2012 silam.

Padahal, saat itu, Gerindra dan PDI-P hendak mengusung kembali Fauzi Bowo untuk maju di Jakarta.

Lalu, Habiburokhman menyebut pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017 juga dilakukan pada menit-menit terakhir.

"Kita ingat dulu Pak Jokowi adalah kejutan. Tiba-tiba Gerindra, PDI-P yang semula mau mencalonkan kembali Pak Fauzi Bowo, (tiba-tiba) mencalonkan Pak Jokowi," tuturnya.

"Begitu juga Pak Anies, diputus pada last minute. Yang begini-beginian ternyata kansnya besar, menang di Jakarta. Jadi memang saya yakin bahwa akan ada kejutan di pemilhan kepada daerah di Jakarta ini," imbuh Habiburokhman.

Dilansir dari Kompas TV, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, sosok yang diusung partainya untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 sudah berada di kantong ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, pengumuman sosok nanti akan ada kejutan. Namun, ia tak menjelaskan ihwal waktu detail pengumuman tersebut.

Baca juga: PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

"Insya Allah nanti akan ada kejutan yang sedang dilakukan Pak Prabowo untuk Pilkada Jakarta. Insya Allah nanti tunggu waktu sebentar. Sudah ada di kantong (Pak Prabowo)," kata Muzani kepada wartawan, Minggu (30/6/2024).

Muzani mengaku belum mengetahui sosok yang akan didukung Partai Gerindra di Pilkada Jakarta.

"Saya belum mengintip nama yang ada di sakunya Pak Prabowo," ujarnya.