Abadikini.com, KUPANG – Pemerintah Kabupaten Kupang sangat berharap hadirnya fasilitas Jembatan Timbang di wilayah mereka sebagai langkah pengawasan terhadap aktivitas lalu lintas, terutama untuk pengangkutan galian C dan lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pernyataan ini disampaikan oleh Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba, saat audiensi dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) NTT, Robert N.I. Tail, pada Kamis, 27 Juni 2024, di Ruang Kerja Bupati Kupang di Oelamasi.

Pj. Bupati Alexon mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala BPTD NTT ke Oelamasi dan menyambut baik rencana pembangunan Jembatan Timbang oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. Menurutnya, jembatan timbang yang akan dibangun nantinya dapat mengefektifkan pendataan kendaraan dan muatannya.

“Jembatan timbang akan membantu dalam pencatatan dan pengawasan, sehingga kendaraan dapat beroperasi sesuai standar dan tidak melebihi kapasitas tonase yang ditentukan,” jelas Alexon. Ia juga menyatakan kesiapan untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan, baik aspek administrasi maupun sarana seperti lahan dan lainnya.

Kepala BPTD, Robert N.I. Tail, menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan, melalui Ditjen Perhubungan Darat, siap membangun Jembatan Timbang di area Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang. Ia menambahkan bahwa jembatan timbang didesain khusus untuk menimbang kendaraan beserta muatannya.

“Beberapa fungsi jembatan timbang mencakup pencatatan dan pengawasan, sehingga dapat menertibkan kendaraan-kendaraan untuk memuat barang sesuai standar dan tidak melebihi kapasitas tonase yang ditentukan,” ungkap Robert. “Pengawasan lalu lintas angkutan barang memerlukan pengawasan tonase kendaraan dan jenis barang yang diangkut. Jika terdapat pelanggaran, dapat diberikan tindakan.”

Kadishub Kabupaten Kupang, Ricky Djo, menyatakan siap menindaklanjuti instruksi Pj. Bupati untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan guna pembangunan Jembatan Timbang. Ia juga akan terus berkoordinasi dengan BPTD agar jembatan timbang dapat segera dibangun.

Turut hadir dalam audiensi tersebut adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang, Ricky Djo, Kepala Bapenda, Frans Taloen, dan Kepala BPKAD, Okto Tahik.