Abadikini.com, MATARAM -Tim gabungan Resmob Polresta Mataram dan Kejaksaan Negeri Mataram berhasil menangkap salah satu tahanan yang kabur bernama Zulkarnaen alias Kar.

Tahanan yang kabur merupakan narapidana Lapas Mataram setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Mataram, Rabu (26/6/2024).

Melansir beritasatu, Zulkarnaen dibekuk petugas gabungan di rumahnya di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

“Ini berkat kerja sama dua instansi terkait yaitu kejaksaan maupun kepolisian. Sesuai dengan informasi yang masuk, kami melakukan upaya penyelidikan serta upaya paksa,” ujar Kasatreskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Minggu (30/6/2024).

Yogi menyebut tahanan yang kabur ini ditangkap dalam kondisi sedang tertidur di rumah kerabatnya.

“Saat penangkapan, pelaku sempat menangis dengan alasan belum bertemu dengan keluarga dan anaknya. Namun, alasan itu kita kesampingkan,” ucapnya.

Zulkarnaen merupakan narapidana kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua. “Kita akan kembalikan ke lapas,” katanya lagi.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Mataram, Muhammad Harun Al Rasyid mengatakan, selanjutnya pelaku akan langsung dibawa ke Lapas Kelas II A Kuripan Lombok Barat dan selanjutnya akan menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Mataram.

“Secara administrasi sudah kita lengkapi, tinggal dibawa ke lapas dan akan dilanjutkan dengan persidangan acara putusan,” ucapnya.

Sebelumnya, Zulkarnaen dan seorang tahanan lain berinisial SH kabur dari mobil tahanan Kejari Mataram. Keduanya melarikan diri dengan cara membuka paksa jendela mobil setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Mataram.

“Dua tahanan itu memanfaatkan situasi saat laju mobil tahanan melambat ketika akan berbelok dari arah Jalan Bypass menuju ke Lapas Kelas IIA Kuripan Lombok Barat,” jelasnya.

Beberapa pengawal tahanan sempat berusaha mengejar SH dan Zulkarnaen. Setelah itu, petugas menyisir di sekitar lokasi kaburnya dua tahanan tersebut. Tak lama kemudian, SH menyerahkan diri dan langsung dibawa menuju Lapas Kelas IIA Lombok Barat.