Sentimen
Negatif (96%)
30 Jun 2024 : 20.25
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, BSI

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Sejumlah Politisi Rame-rame jadi Komisaris BUMN, Said Didu Beri Komentar Menohok

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

30 Jun 2024 : 20.25
Sejumlah Politisi Rame-rame jadi Komisaris BUMN, Said Didu Beri Komentar Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota dan petinggi partai diangkat menjadi komisaris pada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebut saja BSI yang baru-baru ini berkasus dengan Muhammadiyah. Bank dengan layanan syariah ini menjadikan Felisitas Tellulembang yang merupakan politisi Partai Gerindra sebagai Komisaris.

Kemudian, ada nama Simon Aloysius Mantiri yang juga dari Gerindra menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero). Simon mengisi jabatan yang ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tak Ketinggalan nama pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie yang kini jadi Komisaris di MIND-ID.

Terkait kejanggalan itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN beberapa waktu lalu mengkritik pedas melalui akunnya di aplikasi X, @msaid_didu.

"Tiga anggota dan petinggi Partai diangkat jadi Komisaris BUMN yg kompetensinya sangat jauh dari posisi.
Komut Pertamina, Komisaris BSI, Komisaris holding Tambang (MIND-ID). Politisasi BUMN berlanjut !!!," tulis Said Didu, dikutip Sabtu (29/6/2024).

Cuitan Said Didu itu telah dilihat lebih dari 57 ribu netizen. Banyak yang membalas cuitan itu dengan kritikan tajam kepada pemerintah.

"Pengalaman gak penting, yg penting di CV nya terafiliasi dengan parpol," tulis salah satu warganet.

"Pantes bumn kalau ga rugi, korupsi," kritik lainnya.

"Penghancuran BUMN semakin gila2an. Bagi2 jatah saja ini. Kelak @erickthohir akan harus bertanggung jawab bila BUMN2 ini rusak sprt banyak BUMN lain," komentar lainnya.

"Apa gak ada undang undang yg atur syarat kompetensi Komisaris dan Direksi @KemenBUMN nih @FPKSDPRRI @DPR_RI. Itu sahamnya pakai APBN loh. Bukan uang politisi atau parpol," sesal warganet lainnya. (*)

Sentimen: negatif (96.2%)