Sentimen
Positif (98%)
30 Jun 2024 : 09.36
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

30 Jun 2024 : 16.36 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid enggan menawarkan partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk ikut mengusung Anies Baswdan dan Sohibul Iman.

Ia menghormati KIM yang ingin mengajukan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) sendiri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

“Ya kalau kawan-kawan berpendapat demikian ya monggo. Kecuali kalau mereka sendiri yang kemudian menyampaikan ingin mendukung, ya itu juga sikap politik mereka,” ujar Hidayat di program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).

Baca juga: Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

“Tapi kalau kami harus menawari mereka, menurut saya ini sudah ada komunitas yang berbeda-beda,” sambung dia.

Bagi Hidayat, parpol anggota KIM selama ini juga tak pernah mengatakan mau untuk mengusung Anies.

Sikap itu juga menjadi salah satu pertimbangan PKS tak mencoba melakukan pendekatan politik.

Sementara, lanjut dia, PDI-P justru kerap memberikan sinyal ketertarikan untuk menjagokan Anies di Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

“Dari mereka belum pernah ada pernyataan akan mengusung Pak Anies. Beda dengan PDI-P. PDI-P kan menyatakan mempertimbangkan Pak Anies. Itu wajar diajak bicara,” kata dia.

Terakhir, ia menanggapi santai jika akhirnya KIM jadi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

“Ya enggak apa-apa, malah asyik begitu,” ucapnya.

Hidayat menganggap, di masa transisi Jakarta memang membutuhkan pemimpin yang mumpuni.

Maka, Anies dan Sohibul mesti mendapatkan kompetitor yang sepadan untuk menguji kelayakannya nanti memimpin Jakarta.

Baca juga: Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

“Karenanya Pak Anies dan Pak Sohibul Iman membutuhkan sparing partner yang tangguh,” imbuh dia.

Diketahui saat ini Ridwan Kamil belum memberikan keputusan apakah bakal maju di Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.

Sementara, meski peluangnya terbuka untuk mengikuti pilkada setelah putusan Mahkamah Agung (MA), Kaesang juga tak langsung memberikan pernyataan apakah bakal bertarung di Jakarta atau wilayah lain.

Sentimen: positif (98.4%)