Sentimen
Positif (99%)
30 Jun 2024 : 12.35
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

30 Jun 2024 : 19.35 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta mendapat dukungan dari organisasi masyarakat (ormas) dan membuat sejumlah partai politik tertarik berkoalisi.

Dia menolak jika keputusan PKS dianggap bakal menjadi blunder karena memperkecil ruang untuk berkoalisi. 

“Semuanya rasional, blunder atau tidak blunder ada ukurannya lah. PKS kan juga bukan pemain baru di Jakarta. PKS seperti yang lain-lain, kita juga pasti mempertimbangkan beragam hal,” ujar Hidayat dalam program Gaspol di Youtube Kompas.com, dikutip Minggu (30/6/2024).

Hidayat mencontohkan Perindo yang telah datang dan berkomunikasi dengan PKS, setelah duet Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta diumumkan.

Baca juga: Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Sohibul Iman bahkan secara langsung menawarkan Perindo untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.

“Dalam hal ini dan mereka sangat memuji Pak Anies. Tinggal keputusan tentu saja akan melalui mekanisme partai,” ucap Hidayat.

Sebelum itu, lanjut Hidayat, PKS juga mendengarkan aspirasi dari Ormas Himpunan Warga Gereja Indonesia (Hagai) mengenai kandidat di Pilkada Jakarta.

Hidayat mengeklaim Hagai menyampaikan harapannya agar PKS mencalonkan Anies sebagai calon gubernur. Mereka juga mendukung langkah PKS untuk menjadikan Sohibul Iman sebagai pasangan Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

“Rekan-rekan dari komunitas gereja tanpa kita minta mereka datang sendiri. Para pendeta datang sendiri, dan kemudian menyampaikan harapan mereka agar PKS mencalonkan Pak Anies, dan mereka juga setuju dengan Pak Sohibul Iman sebagai wakilnya. Jadi apa yang diberatkan?” kata Hidayat.

Hidayat dan PKS pun tetap yakin pasangan Anies-Sohibul akan bisa mendominasi di Pilkada Jakarta. Sebab, Anies memiliki elektabilitas yang tinggi di Jakarta.

Di samping itu, sosok Sohibul juga sudah dikenal masyarakat karena rekam jejaknya di dunia politik dan pernah menjadi wakil rakyat di Jakarta.

“Bila kawan-kawan ingin menang ya ini lah! monggo,” pungkas Hidayat.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai PKS melakukan blunder karena menduetkan Anies dengan Sohibul yang merupakan kader PKS.

Baca juga: Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Menurut Huda, duet tersebut menutup pintu untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu yang saya sebut komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini," ujar Huda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Huda mengatakan, ada kegamangan di internal PKS, di mana awalnya mereka sebenarnya mengusung Sohibul Iman sebagai calon gubernur Jakarta. Ia lalu beranggapan bahwa pengusungan Anies dan Sohibul berbahaya.

"Kita tahu teman-teman kita PKS memang menang di pemilu legislatif kemarin. Tapi belum melampaui 20 persen karena baru 18 kursi, sementara 20 persennya 22 kursi. Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden tiket menurut saya bahaya itu, bahaya," kata Huda.

Diketahui, PKS hanya menduduki 18 kursi di DPRD Jakarta periode 2024-2029. Kurang 4 kursi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan, yakni sebanyak 22 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (99.9%)