Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan NasDem setia selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski diusir. Senior PDIP Hendrawan Supratikno menepis ada pihak yang mengusir NasDem.

"Tidak ada usir-mengusir. Mungkin saja terjadi sindir-menyindir. Yang ada lebih sebagai ekspresi harapan terhadap konsistensi dalam sikap politik.," ujar Hendrawan kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

"Dalam politik, saling sindir hal yang biasa. Tak perlu baper," lanjutnya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendrawan memuji NasDem adalah partai yang setia. Ia menghargai kesetiaan NasDem selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.

"Bahkan ketika Nasdem membangun narasi antitesa terhadap Pemerintahan Jokowi (Pilpres 2024), dan mengusung tema perubahan, Nasdem tetap bertahan dalam Kabinet. Politik lentur berwajah Janusian," kata Hendrawan.

Diketahui, NasDem berkoalisi dengan PKB dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Kembali ke Hendrawan, ia memuji NasDem yang juga mengundang Presiden Jokowi hingga Prabowo di Kongres III.

"Langkah untuk mengundang Presiden Jokowi dan paslon terpilih Prabowo-Gibran, merupakan bukti lain kelenturan tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, NasDem akan mengundang Presiden Jokowi di Kongres III. Hermawi sebagai Sekjen Partai NasDem bicara bahwa ada pihak yang mencoba mengusir partainya dari Pemerintahan Jokowi.

"Akan undang Presiden Jokowi karena kita bagian dari pemerintahan 10 tahun, setia, dicerca, dicaci-maki, diusir. Akhirnya yang ngusir enggak keluar-keluar juga. Yang ngusir kita ternyata enggak keluar juga," ujar Hermawi dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (28/6/2024).