London, Beritasatu.com - Duangpetch Promthep, salah satu remaja Thailand yang diselamatkan dari gua yang banjir pada tahun 2018 oleh tim internasional , telah meninggal di Inggris.

Menurut BBC, remaja Thailand berusia 17 tahun itu dilaporkan mengalami cedera kepala, namun penyebab kematiannya tidak jelas.

Aksi penyelamatan rombongan remaja sepak bola Thailand ini telah mengispirasi industri film yang mengangkat kisah tersebut. Salah satu film tentang penyelamatan mereka dari gua yang banjir dan sempat beredar di bioskop Indonesia berjudul The Cave.

Ibunya dilaporkan telah memberi tahu kuil Wat Doi Wao di kampung halamannya tentang kematiannya.

Menyusul penyelamatan pada tahun 2018, anak laki-laki itu telah memulai kursus studi untuk menjadi biksu Buddha pemula untuk menghormati Samarn Kunan, penyelam sukarelawan dan mantan SEAL angkatan laut Thailand yang kehilangan nyawanya selama misi untuk menyelamatkan mereka.

Supatpong Methigo, seorang biksu Buddha dan mantan guru Duangpetch, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook pada hari Rabu (15/2/2023) bahwa dia telah diberitahu oleh nenek Duangpetch bahwa remaja tersebut meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Dia menggambarkan Duangpetch sebagai anak baik yang rajin belajar dan pandai berdoa.

"Dalam kehidupanku selanjutnya, aku ingin (kamu) menjadi muridku lagi," tulisnya.

Organisasi nirlaba Thailand, Zico Foundation, yang membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa untuk belajar di Inggris, menyatakan belasungkawanya dalam sebuah pernyataan di Facebook pada hari Rabu.

Pada 2022, Duangpetch mendaftar di Akademi Sepak Bola Brooke House College di Leicestershire, yang menurutnya adalah "mimpi yang menjadi kenyataan".

"Saya berjanji akan fokus dan melakukan yang terbaik," katanya dalam sebuah posting di Instagram.