FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan jajaran menteri serta kepala lembaga terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, untuk membahas dan mengevaluasi persoalan terkait serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh atas serangan siber yang menimpa PDNS 2.

"Mau rapat dulu (dengan Presiden) terkait kemarin (PDNS 2)," ujar Hinsa saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, bersama Kepala BSSN telah memberikan penjelasan kepada Komisi I DPR RI mengenai serangan siber terhadap PDNS 2. Budi Arie memastikan tidak ada indikasi kebocoran data akibat serangan tersebut.

"Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.

Menkominfo menambahkan bahwa upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan dengan target pemulihan penuh pada pertengahan Agustus 2024. (*)