Sentimen
Negatif (84%)
28 Jun 2024 : 11.22
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Tiongkok, Madinah, Mekah, Jeddah

Jemaah Haji Kecewa, Penerbangan Pulang Kembali Tertunda hingga 12 Jam

28 Jun 2024 : 18.22 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Jemaah Haji Kecewa, Penerbangan Pulang Kembali Tertunda hingga 12 Jam

MEKAH - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar memberikan komentar keras terkait kinerja maskapai Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan perjalanan ibadah haji tahun 2024. Pasalnya, kepulangan jemaah haji Kloter Embarkasi Kualanamu 03 ke Tanah Air tertunda hingga 12 jam.

Menurut Muhaimin, sejumlah jemaah haji yang seharusnya terbang dari Mekah mengalami ketidaknyamanan karena harus kembali ke Madinah. Ia menyoroti adanya 60 kloter yang terpaksa mengalami perubahan rencana penerbangan melalui Madinah.

"Jemaah yang seharusnya terbang lewat Mekah, kemudian ada 60 Kloter harus kembali ke Madinah dan rencana terbang lewat Madinah. KNO 3 Medan harus delay, seharusnya (berangkat pukul) 18.40 (tapi)delayhingga 06.45 (pagi) waktu Arab Saudi. Padahal jemaah sudah masuk ke bis," ujarnya kepadaParlementaria, di Makkah, Rabu (26/6).

Baca Juga :

Kunjungi Universitas di Tiongkok, Ketua DPR RI Dukung Peningkatan Kapasitas Perempuan

"Saat ini (situasinya) sangatcrowded, jemaah haji kecewa berat, kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Muhaimin.

Sebelumnya ramai di media sosial video sejumlah jemaah Haji kesal atas pelayanan Garuda Indonesia. Mereka adalah rombongan jemaah KNO-03 yang awalnya dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (25/6).

Namun, tiba-tiba jadwal penerbangan mundur menjadi Rabu (26/6) pagi sekitar pukul 06.45 waktu Arab Saudi. Tak hanya itu, pada fase kepulangan, ada 46 kloter yang mengalami perubahan rute penerbangan. Saat seharusnya jamaah pulang dengan rute Jeddah menuju tanah air, akhirnya diubah menjadi Madinah menuju Indonesia.

Baca Juga :

Dede Yusuf Soroti Kenaikan Uang Kuliah Tunggal di Beberapa PTN


Redaktur : Lili Lestari

Penulis : -

Sentimen: negatif (84.2%)