Sentimen
Positif (99%)
27 Jun 2024 : 13.31
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Surabaya, Mekah, Solo

Bamsoet Puji Inovasi Skema Murur-Layanan Fast Track Ibadah Haji Jemaah RI

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

27 Jun 2024 : 13.31
Bamsoet Puji Inovasi Skema Murur-Layanan Fast Track Ibadah Haji Jemaah RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Kementerian Agama (Kemenag) dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1445H/2024 M. Menurutnya, inovasi dan perbaikan layanan haji yang dilakukan Kemenag membuat pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dan tertata dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Berbagai langkah dan terobosan yang dilakukan Kemenag dalam melayani jemaah jamaah haji Indonesia tahun ini patut kita apresiasi. Mulai dari program haji ramah Lansia, penyediaan konsumsi tiga kali sehari selama jemaah haji di Mekah, penambahan layanan fast track pada embarkasi Jakarta, Solo dan Surabaya, serta peningkatan layanan kesehatan, transportasi, akomodasi, dan perlindungan jemaah haji," papar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (27/6/24).

"Masih adanya beberapa hal yang harus diperbaiki pada musim haji tahun depan, harus menjadi catatan penting Kemenag," imbuhnya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuannya dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Bamsoet menerangkan jumlah jemaah haji yang berangkat tahun ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah ibadah haji Indonesia. Tercatat, total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 241.000 kuota haji, terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

"Awalnya kuota haji Indonesia tahun 1445H/2024 M sebanyak 221.000 jemaah. Berkat lobi-lobi yang dilakukan pemerintah, akhirnya pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji Indonesia sebesar 20.000 jemaah, sebanyak 10.000 kuota dipakai bagi jemaah haji reguler dan 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jemaah haji Indonesia tahun ini menjadi 241.000 orang," terangnya.

Lebih lanjut, Bamsoet memaparkan salah satu langkah inovasi yang dilakukan oleh Kemenag dalam ibadah haji tahun ini adalah skema murur. Melalui skema murur, jemaah haji dari Arafah yang hendak menuju Muzdalifah dan melanjutkan ke Mina untuk mabit/menginap, akan melintasi Muzdalifah tetapi tanpa mabit.

Jemaah haji yang selesai wukuf di Arafah menggunakan bus melintas secara pelan melewati Muzdalifah dengan berdiam di dalamnya, tanpa turun dari bus. Pengangkutan jemaah haji melalui skema murur ini dapat mengurangi lebih dari 30 persen pergerakan jemaah haji di Muzdalifah karena total kuota jemaah haji Indonesia hanya tersedia 0,29 m2 untuk setiap jemaah haji.

"Penerapan skema murur ini sangat membantu jemaah haji lansia, difabel, dan jemaah yang memiliki risiko tinggi. Sekitar 53.863 jemaah haji yang masuk kategori tersebut dapat menggunakan skema murur dan memperlancar proses mabit di Muzdalifah," ungkap Bamsoet.

Ia menambahkan inovasi lain yang dilakukan Kemenag adalah penambahan layanan fast track pada embarkasi Jakarta, Solo, dan Surabaya. Melalui layanan fast track, proses imigrasi yang seharusnya dilakukan di Arab Saudi bisa dilakukan di Indonesia sehingga jemaah haji tidak perlu melakukan proses imigrasi saat tiba di Arab Saudi.

"Terobosan lain dari Kemenag adalah pemberlakuan syarat istitha'ah sebelum pelunasan haji. Cek istitha'ah dilakukan sebagai syarat syar'i seorang calon jemaah haji lolos memenuhi persyaratan melaksanakan ibadah haji. Sebelum haji tahun ini, para jemaah haji yang telah masuk daftar tunggu harus melakukan pelunasan pembayaran biaya haji sebelum dilakukan cek istitha'ah," pungkasnya.

(akn/ega)

Sentimen: positif (99.5%)