Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: bandung, Bogor
Tokoh Terkait
Koalisi Bogor Maju Jalan di Tempat Menunggu Gerindra?
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Dinamika eskalasi politik di Kota Bogor kian mencuat menjelang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di November 2024 mendatang.
Teranyar, empat partai politik (Parpol), yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi bersatu membentuk Koalisi Bogor Maju (KBM).
Prosesi pembentukan KBM itu dideklarasikan disalah satu hotel di Kota Bogor kemarin (26/6) sore dan berlangsung tertutup. Kalangan elite partai dari keempat parpol dan perwakilan masing-masing pengurus partai tingkat Jawa Barat (Jabar) hingga DPP terlihat hadir.
Perolehan jumlah 16 kursi parlemen dari bendera parpol yang tergabung dalam KBM tentu memiliki daya dongkrak dan cukup memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan pasangan calon kepala daerah (Cakada). Dalam hal ini, Partai Golkar memiliki tujuh kursi, PAN lima kursi, Demokrat tiga kursi dan PSI memiliki satu kursi parlemen.
Bagi KBM jumlah itu dirasa belum maksimal dan berharap Partai Gerindra yang memiliki 6 kursi di parlemen bisa ikut bergabung.
BACA JUGA: RS AMC Cileunyi Benarkan Pesepakbola U-14 Asal Kabupaten Bandung Meninggal Dunia
Ketua PSI Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso mengaku, meski sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan cakada, sejatinya KBM sangat menginginkan Partai Gerindra bergabung dalam koalisi tersebut.
“Koalisi ini akan membuka diri dan akan melakukan pendekatan intensif kepada Partai Gerindra yang merupakan concern kami,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres dalam Konferensi Pers disela-sela deklarasi KBM.
Bahkan, Sugeng menyebut, KBM rela jika harus menunggu kedatangan Gerindra dan siap melakukan komunikasi intens dengan harapan bisa berjuang bersama demi Kota Bogor.
“Kami akan menunggu mereka (Gerindra), dan pada waktunya pasti akan datang. Kita juga akan ajak partai non parlemen,” tutur dia.
Sugeng juga menjelaskan, KBM merupakan instrumen kerja untuk mengusung pasangan cakada. Diakuinya, bahwa pasangan cakada yang bakal diusung masih berproses dimasing-masing parpol.
BACA JUGA: Irene Ridjab: Dari Zoleka hingga House of Hope, Jalan Dirinya untuk Harapan Baru
“Jadi memang masih dinamis masing-masing partai belum memberikan rekomendasi dan masih sebatas surat tugas,” ucap dia.
Sentimen: positif (99.9%)