Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Yogyakarta, Gunungkidul
Tokoh Terkait
Petugas Coklit Pemilih Pilkada di Gunungkidul Diminta Mampu Siasati Kawasan Blindspot
Medcom.id Jenis Media: News
Gunungkidul: Sebanyak 2.320 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih Pilkada 2024. Setelah dilantik pada Senin, 24 Juni 2024, proses coklit telah dimulai malam harinya dan bakal berlanjut maksimal hingga 14 Juli 2024. "Coklit telah diawali ke tokoh masyarakat dengan harapan dapat memberikan contoh kepada masyarakat serta pemenuhan publikasi," kata Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, Selasa, 25 Juni 2024. Asih mengatakan Pantarlih harus langsung datang ke setiap rumah pemegang hak pilih untuk memastikan kebenaran data yang didapat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Teknis proses coklit tersebut telah dijelaskan PPS di setiap wilayah usai pelantikan. Setiap petugas pantarlih mendapat tugas memegang sekitar 400 calon pemilih per TPS. Sementara, apabila dalam satu TPS ada lebih dari 400 pemilih akan dicoklit lebih dari 1 Pantarlih. "Jumlah TPS untuk pilkada sebanyak 1.353 titik. Jumlah pemilih di setiap TPS ini beragam," katanya. Coklit tersebut dilakukan menggunakan aplikasi E-Coklit sehingga membutuhkan jaringan internet. Pantarlih yang berada di zona blindspot diharapkan mampu menyiasati sistem kerjanya. Dalam coklit itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta merupakan salah satu pihak yang mendapat bagian awal. Sunaryanta berharap masyarakat Kabupaten Gunungkidul bisa melayani petugas pantarlih dengan cara memberikan informasi sebenarnya. "Nanti dalam tahapan coklit ini, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah masyarakat dan masyarakat diharapkan untuk memberikan data yang sejujurnya agar penyelenggaraan pemilu berjalan baik dan sukses," ucapnya.
Gunungkidul: Sebanyak 2.320 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih Pilkada 2024. Setelah dilantik pada Senin, 24 Juni 2024, proses coklit telah dimulai malam harinya dan bakal berlanjut maksimal hingga 14 Juli 2024."Coklit telah diawali ke tokoh masyarakat dengan harapan dapat memberikan contoh kepada masyarakat serta pemenuhan publikasi," kata Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, Selasa, 25 Juni 2024.
Asih mengatakan Pantarlih harus langsung datang ke setiap rumah pemegang hak pilih untuk memastikan kebenaran data yang didapat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Teknis proses coklit tersebut telah dijelaskan PPS di setiap wilayah usai pelantikan.
Setiap petugas pantarlih mendapat tugas memegang sekitar 400 calon pemilih per TPS. Sementara, apabila dalam satu TPS ada lebih dari 400 pemilih akan dicoklit lebih dari 1 Pantarlih.
"Jumlah TPS untuk pilkada sebanyak 1.353 titik. Jumlah pemilih di setiap TPS ini beragam," katanya.
Coklit tersebut dilakukan menggunakan aplikasi E-Coklit sehingga membutuhkan jaringan internet. Pantarlih yang berada di zona blindspot diharapkan mampu menyiasati sistem kerjanya.
Dalam coklit itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta merupakan salah satu pihak yang mendapat bagian awal. Sunaryanta berharap masyarakat Kabupaten Gunungkidul bisa melayani petugas pantarlih dengan cara memberikan informasi sebenarnya.
"Nanti dalam tahapan coklit ini, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah masyarakat dan masyarakat diharapkan untuk memberikan data yang sejujurnya agar penyelenggaraan pemilu berjalan baik dan sukses," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)
Sentimen: positif (87.7%)