Rumput Laut Jadi Andalan Program Hilirisasi di Era Prabowo
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan menyatakan telah mendesain Rancangan APBN 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target pemerintah. Salah satu program yang didorong adalah program hilirisasi.
"Arah kebijakan perluasan hilirisasi tahun 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, hilirisasi juga kami dukung," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta dalam rapat panja Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat pada RAPBN 2025 dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa, (25/6/2024).
Isa mengatakan saat ini program hilirisasi masih berfokus pada industri berbasis tambang mineral. Dia mengatakan ke depannya hilirisasi pertambangan ini akan dilanjutkan dengan memperluas komoditasnya, termasuk bauksit, timah dan tembaga.
Selain bahan tambang, Isa mengatakan tahun depan program, hilirisasi akan diperluas kepada produk berbasis agro, seperti rumput laut, perikanan dan Crude Palm Oil (CPO). "Tahun depan kami memberikan perhatian lebih pada hilirisasi berbasis agro, di sini ada perikanan, kemudian rumput laut, bahkan CPO kami coba," kata dia.
Isa meyakini program hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah pada produk-produk Indonesia. Nilai tambah produk itu akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain hilirisasi, Isa mengatakan pertumbuhan ekonomi juga kan didorong dengan meningkatkan daya saing hilirisasi industri. Di antaranya adalah dengan mengembangkan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik.
Selain itu, ada pula upaya menyusun dan mengawasi standarisasi industri. Percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM industri.
"Kami ingin memastikan untuk beberapa industri yang ada kita akan perkuat sehingga kita memiliki nilai tambah yang baik," katanya.
[-]
-
Luhut Yakin Hilirisasi Rumput Laut Susul Nikel, Bidik Ekspor Rp304 T(haa/haa)
Sentimen: positif (88.3%)