Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Soal Kemungkinan Anies dan Ganjar Diangkat jadi Menteri Prabowo, Gerindra Angkat Bicara
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons apakah Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto akan mengangkat mantan capres di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai menteri atau tidak.
Muzani menegaskan hal tersebut merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Pertanyaannya, apakah Pak Prabowo juga akan mengangkat capres yang berbeda dengan beliau seperti Anies dan Ganjar? Yang punya hak prerogatif adalah beliau, saya belum pernah mendengar," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Muzani enggan merespons isu mengenai koalisi pendukung Prabowo menawarkan kursi menteri ke Anies supaya tidak maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Prabowo Disebut Setuju Presiden Dipilih MPR Lagi, Gerindra: Masih Konsentrasi Pelantikan Presiden
Yang pasti, kata Muzani, Prabowo selalu mencari persamaan untuk bergotong-royong, meski beda pilihan politik.
"Pak Prabowo adalah presiden terpilih yang akan dilantik tanggal 20 Oktober yang akan datang. Beliau selalu mencari persamaan cara pandang yang bisa memperkuat persatuan dan persamaan gotong-royongan, meskipun pada pilihan politik yang berbeda," tuturnya.
Maka dari itu, Muzani menekankan, Prabowo tidak memiliki halangan untuk mengangkat siapapun menjadi 'pembantu' dalam kabinet ke depan.
Dia lantas mengungkit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang malah mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di tahun 2019.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Tidak Cerita Anies Ingin Bertemu Beliau
Padahal, Prabowo dan Jokowi merupakan rival di Pilpres 2019.
"Itu sudah dicontohkan oleh Pak Jokowi di tahun 2019. Situasi politik bisa menjadi reda, politik bisa menjadi adem, keguyuban, kebersamaan, kegotong-royongan, kerukunan bisa tercipta. Dan Pak Prabowo ingin menciptakan itu," imbuh Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (99.1%)