Sentimen
Negatif (99%)
25 Jun 2024 : 09.31
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

OTT Bukan Hiburan tapi Pertunjukan Menakutkan ke Pejabat

25 Jun 2024 : 09.31 Views 4

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

OTT Bukan Hiburan tapi Pertunjukan Menakutkan ke Pejabat

Jakarta: Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid mengkritik Komisioner Lembaga Antirasuah Alexander Marwata yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) merupakan hiburan. Dia menilai upaya paksa itu merupakan pertunjukan horor bagi pejabat. “OTT itu bukan hanya hiburan yang bisa menghibur, tetapi suatu teknik penyelidikan ‘yang menakutkan dan mengkhawatirkan banyak penyelenggara atau pejabat nakal yang suka menerima suap’,” kata Harun melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Juni 2024. Menurut Harun, OTT merupakan langkah paling strategis untuk memberantas korupsi yang menjadi andalan KPK. Mantan bosnya itu dinilai kurang memahami cara investigasi. “Alex itu tidak paham dan tidak menguasai teknik-teknik OTT karena dia bukan seorang investigator meski dia hanya seorang mantan auditor, mestinya dia mengerti bahwa OTT itu sangat ampuh untuk mengungkap kejahatan korupsi,” ucap Harun. Dia menyayangkan komentar Alex terkait OTT. Alex dinilai sudah tidak mencerminkan pimpinan KPK. “Saya melihat alex ini dengan pernyataan pernyataannya sudah tidak menunjukkan sebagai seorang pimpinan KPK, dan lebih terlihat sebagai seorang komentator korupsi,” ujar Harun.   Pernyataan Alex soal OTT adalah hiburan dicetuskan usai menghadiri sebuah diskusi, beberapa waktu lalu. Saat itu, Alex menjelaskan ada lebih dari 500 ponsel pejabat yang disadap KPK. “Beberapa puluh penyelenggara, pejabat negara kita sadap zonk isinya, kan gitu kan,” kata Alex di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Alex menyebut pejabat sudah berhati-hati melakukan tindakan koruptif menggunakan ponsel. Karenanya, KPK mengutamakan penanganan kasus yang lebih banyak kerugian negara dan pengembaliannya. OTT dinilai cuma hiburan belaka. Itu, kata Alex, terjadi kalau ada satu dari ratusan ponsel yang disadap berhasil mendapatkan bukti. “Ya okelah OTT, ya syukur-syukur lah kalian dapat nanti kan, ya buat hiburan. ‘Ting', buat masyarakat senang,” tutur Alex.

Jakarta: Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid mengkritik Komisioner Lembaga Antirasuah Alexander Marwata yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) merupakan hiburan. Dia menilai upaya paksa itu merupakan pertunjukan horor bagi pejabat.
 
“OTT itu bukan hanya hiburan yang bisa menghibur, tetapi suatu teknik penyelidikan ‘yang menakutkan dan mengkhawatirkan banyak penyelenggara atau pejabat nakal yang suka menerima suap’,” kata Harun melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Juni 2024.
 
Menurut Harun, OTT merupakan langkah paling strategis untuk memberantas korupsi yang menjadi andalan KPK. Mantan bosnya itu dinilai kurang memahami cara investigasi.
“Alex itu tidak paham dan tidak menguasai teknik-teknik OTT karena dia bukan seorang investigator meski dia hanya seorang mantan auditor, mestinya dia mengerti bahwa OTT itu sangat ampuh untuk mengungkap kejahatan korupsi,” ucap Harun.
 
Dia menyayangkan komentar Alex terkait OTT. Alex dinilai sudah tidak mencerminkan pimpinan KPK.
 
“Saya melihat alex ini dengan pernyataan pernyataannya sudah tidak menunjukkan sebagai seorang pimpinan KPK, dan lebih terlihat sebagai seorang komentator korupsi,” ujar Harun.
 
Pernyataan Alex soal OTT adalah hiburan dicetuskan usai menghadiri sebuah diskusi, beberapa waktu lalu. Saat itu, Alex menjelaskan ada lebih dari 500 ponsel pejabat yang disadap KPK.
 
“Beberapa puluh penyelenggara, pejabat negara kita sadap zonk isinya, kan gitu kan,” kata Alex di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.
 
Alex menyebut pejabat sudah berhati-hati melakukan tindakan koruptif menggunakan ponsel. Karenanya, KPK mengutamakan penanganan kasus yang lebih banyak kerugian negara dan pengembaliannya.
 
OTT dinilai cuma hiburan belaka. Itu, kata Alex, terjadi kalau ada satu dari ratusan ponsel yang disadap berhasil mendapatkan bukti.
 
“Ya okelah OTT, ya syukur-syukur lah kalian dapat nanti kan, ya buat hiburan. ‘Ting', buat masyarakat senang,” tutur Alex. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)

Sentimen: negatif (99.6%)