Sentimen
Negatif (98%)
25 Jun 2024 : 05.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pyongyang, Moskow

Tokoh Terkait

Rusia Disebut Bisa Ubah Waktu untuk Gunakan Senjata Nuklir

25 Jun 2024 : 05.30 Views 4

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Rusia Disebut Bisa Ubah Waktu untuk Gunakan Senjata Nuklir

MOSKOW, iNews.id - Rusia dapat mengubah waktu penggunaan senjata nuklirnya jika ancaman terhadap negeri beruang merah itu meningkat. Pandangan itu diutarakan oleh Ketua Komite Pertahanan Duma Negara (DPR) Rusia, Andrei Kartapolov, akhir pekan ini.

Pernyataan mantan jenderal tersebut menyusul peringatan baru-baru ini dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow mungkin akan mengubah doktrin nuklirnya. Untuk diketahui, doktrin tersebut berisi penjelasan tentang syarat-syarat senjata nuklir dapat digunakan Rusia.

Baca Juga

Putin: Rusia Akan Terus Kembangkan Senjata Nuklir

“Jika kita melihat tantangan dan ancaman meningkat, itu berarti kita dapat memperbaiki sesuatu dalam (doktrin) mengenai waktu penggunaan senjata nuklir dan keputusan untuk menggunakannya,” kata Kartapolov seperti dikutip kantor berita RIA, Minggu (23/6/2024).

“Tapi tentu saja, masih terlalu dini untuk membicarakan perinciannya sekarang ini,” ujarnya.

Baca Juga

Korsel Panggil Dubes Rusia Buntut Pembentukan Aliansi Militer Moskow-Pyongyang

Doktrin nuklir Rusia yang ditetapkan pada 2020 mengatur kapan presiden dapat mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir. Secara umum, tindakan itu bisa diambil sebagai respons terhadap serangan musuh yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya. Senjata nuklir Rusia juga dapat diaktifkan tatkala musuh menyerang dengan senjata konvensional ketika keberadaan negara terancam.

Putin juga mengatakan, Rusia dapat melakukan uji coba senjata nuklir, jika diperlukan, meski dia melihat hal tersebut tidak perlu dilakukan saat ini.

Baca Juga

Rusia Bakal Persenjatai Korut, Pembalasan buat Barat karena Persenjatai Ukraina

Meningkatnya retorika mengenai senjata nuklir terjadi ketika diplomat Rusia dan AS mengatakan bahwa perang yang dilancarkan Moskow di Ukraina sejak 2022, berada dalam fase paling berbahaya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (98.1%)