Sentimen
Netral (88%)
23 Jun 2024 : 06.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Selayar, New York

Profil Tanri Abeng, Menteri BUMN Era Soeharto yang Berpulang

23 Jun 2024 : 13.56 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Profil Tanri Abeng, Menteri BUMN Era Soeharto yang Berpulang
Jakarta -

Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada kabinet Presiden Soeharto, Tanri Abeng, meninggal dunia. Tanri Abeng tutup usia pada umur ke 82 tahun. Berikut profilnya:

Dilihat di situs Perpusnas RI, Minggu (23/6/2024), Tanri Abeng lahir di Selayar, Sulawesi Selatan pada 7 Maret 1942. Tanri Abeng juga merupakan seorang pengusaha Indonesia.

Tanri Abeng pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin, Ujungpandang hingga Program Master of Business Administrasion di University of New York, Buffalo, Amerika Serikat.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa kuliah, ia bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan eksportir dan mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA. Kemudian ia memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Business Administration dari State University, New York, AS.

Setelah lulus MBA, ia bergabung dengan Union Carbide. Memulai dari management trainee di Amerika Serikat, ketika berusia 29 tahun ia sudah menjabat sebagai direktur keuangan dan Corporate Secretary di perusahaan multinasional tersebut.

Usai mundur dari Union Carbide, Tanri memilih bergabung dengan PT. Perusahaan Bir Indonesia (sekarang Multi Bintang Indonesia). Pada tahun 1979, ia resmi pindah menjadi CEO (Chief Executive Officer) di Multi Bintang. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, namanya berganti dari PBI (Perusahaan Bir Indonesia) menjadi PT. MBI (Multi Bintang Indonesia).

Tahun 1991, Tanri Abeng menjadi CEO di Bakrie Brothers. Di Bakrie ia coba melakukan restrukturisasi, profitisasi, dan pada akhirnya bisa menjadi perusahaan publik. Selain menjadi CEO, ia juga memegang banyak posisi senior non eksekutif di organisasi kepemerintahan dan LSM, seperti Komisi Pendidikan Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Dana Mitra Lingkungan, Asosiasi Indonesia Imggris, Institut Asia-Australia, Yayasan Mitra Mandiri, dan sebagainya.

Tanri diangkat menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Kabinet Pembangunan VII, kabinet terakhir pemerintahan Soeharto tahun 1998. Hingga masa pemerintahan B.J. Habibie, ia tetap dipercaya di posisi jabatan yang sama dalam Kabinet Reformasi pada 25 Mei s/d 13 Oktober 1999.

Setelah Tanri tidak menjabat menteri, Tanri lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan pemikiran dan pendidikan manajemen, termasuk penulisan buku manajemen. Ia membuat buku 'Dari Meja Tanri Abeng : Managing atau Chaos', yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan pada tahun 2000.

(lir/imk)

Sentimen: netral (88.3%)