Geger aksi Muhammadiyah tarik dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diduga capai Rp15 triliun sampai dapat sorotan dari anggota DPR RI. Isu Felicitas Tallulembang yang jadi alasan penarikan dana pun sempat disentil.

Amin AK, M.m. salah satu Anggota Komisi VI Fraksi PKS DPR RI menyentil aksi Muhammadiyah tarik dana dari BSI.

Amin menanyakan terkait masalah Muhammadiyah tarik dana dari BSI memang kelihatan sederhana padahal cukup serius.

Tetapi yang tak disadari, dana yang ditarik bukan dana yang kecil dan hal ini sangat bisa menganggu likuiditas BSI.

Amin pun kemudian lihat bagaimana BSI menyalurkan dana ke pihak ketiga dan hal tersebut bisa menganggu usaha bank.

“Berapa DKS yang selama ini terkumpul, 290 an berapa yang tersalurkan ke pihak ketiga, sekian. Ketika ditarik, yang 15 an triliun ya itu tentu sangat menganggu usahanya BSI,” kata Amin dilansir dari PKS TV.

Amin lantas menyoroti Muhammadiyah memberikan tanggapan soal isu tarik dana ini di depan publik.

Kader PKS ini meyakini bahwa alasan utama di balik tarik dana ini bukanlah seperti apa yang disampaikan.

Apa yang disampaikan Muhammadiyah ke publik hanya bersifat mendinginkan menurutnya.

“Walaupun sudah ada penielasan dari Muhammadiyah sendiri itu penjelasan yang sifatnya untuk mendinginkan ya masyarakat,” kata Amin.

Anggota DPR yang satu ini yakin ada masalah lain yang sebenarnya mendasari aksi mereka itu.

“Tapi saya yakin masalahnya bukan itu, ya masalah intinya bukan itu,” kata Amin.

Amin lantas mengatakan bahwa kemungkinan besar jajaran manajemen BSI lebih mengutamakan kepentingan politik dibanding bisnis.

“Nampaknya mungki jajaran manajemen BSI lebih memetingkan aspek politik dibanding aspek bisnis,” katanya lagi.

Itu tadi apa kata Amin AK, anggota DPR RI yang sentil jajara BSI lebih mementingkan politik dibanding bisnis.(*)

Foto: Anggota DPR RI soroti alasan Muhammadiyah tarik dana dari BSI (Instagram @muhammadiyah, BSI, PKS TV)