Sentimen
Positif (44%)
19 Jun 2024 : 05.18
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Event: Pilkada Serentak

[POPULER NASIONAL] Ahok-Ganjar Merespons Kans PDI-P Dukung Anies

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

19 Jun 2024 : 05.18
[POPULER NASIONAL] Ahok-Ganjar Merespons Kans PDI-P Dukung Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jakarta masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Diketahui, DPD PDI-P Jakarta sempat mengusulkan 10 nama untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya adalah nama Anies Baswedan.

Masuknya nama Anies lantas banyak diartikan bahwa partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih memang memiliki ketertarikan untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, sejumlah politikus PDI-P menegaskan bahwa belum ada keputusan untuk Pilkada Jakarta, sehingga belum bisa dipastikan bakal mengusung Anies Baswedan.

Sekretaris DPD PDI-P Jakarta, Pantas Nainggolan menyebut bahwa pihaknya masih menunggu putusan DPP.

Baca juga: DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

1. Saat Ahok dan Ganjar Merespons Peluang Anies Maju Pilkada Diusung PDI-P...

Mantan calon gubenur (cagub) DKI Jakarta yang pernah melawan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga menyebut bahwa dirinya masih menunggu putusan DPP PDI-P.

Pasalnya, nama mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu juga masuk dalam 10 nama yang diusulkan oleh DPD PDI-P Jakarta.

Namun, Ahok mengaku bahwa dirinya bakal taat pada apa pun keputusan DPP PDI-P terkait Pilkada Jakarta.

"Siapa yang diputuskan DPP, kita tunggu saja," kata Ahok.

Baca juga: 10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Selain Ahok, mantan lawan Anies di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Ganjar Pranowo juga berkomentar soal kemungkinan PDI-P mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Menurut Ganjar, usulan nama Anies tersebut perlu dibicarakan lebih lanjut. Selain itu, melalui proses negosiasi dengan pihak Anies.

“Nah, itu yang musti diobrolkan dan mudah-mudahan bisa bernegosiasi,” kata Ganjar dikutip dari program Kompas Petang di Kompas TV pada 17 Juni 2024.

Hanya saja, kata Ganjar, tidak perlu dipaksakan jika akhirnya PDI-P dan Anies tidak menemukan kecocokan.

"Tapi seandainya tidak cocok, menurut saya, tidak usah dipaksakan,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Sentimen: positif (44.4%)