Sentimen
Positif (97%)
20 Jun 2024 : 08.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Pyongyang, Moskow

Tokoh Terkait

Ini Poin-Poin Penting Pertemuan Bersejarah Antara Putin dan Kim Jong Un

20 Jun 2024 : 08.19 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Ini Poin-Poin Penting Pertemuan Bersejarah Antara Putin dan Kim Jong Un

PYONGYANG – Dalam kunjungan keduanya sejak tahun 2000 silam, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sepakat bekerja sama dalam beberapa lini.

Kedua negara sepakat akan saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Pada Rabu (19/6/2024) mereka menandatangani perjanjian kemitraan komprehensif yang mencakup klausul di mana mereka setuju untuk memberikan bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu negara. Putin tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan agresi.

Dikutip BBC, Putin dalam beberapa bulan terakhir menghadapi kesulitan di medan perang di Ukraina, terutama karena berkurangnya jumlah senjata. Selama pertemuan tatap muka terakhir mereka pada bulan September, ketika Kim mengunjungi Rusia, keduanya membahas kerja sama militer dan dicurigai melakukan kesepakatan senjata. Sejak itu, semakin banyak bukti bahwa Rusia telah mengerahkan rudal Korea Utara di Ukraina.

Menurut kantor berita Korea Utara KCNA, kesepatan kedua yang tak kalah penting yakni mempercepat pembangunan dunia multipolar baru. Kesepakatan ini ditujukan untuk melaan dominasi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Rusia telah memanfaatkan hubungan yang memanas dengan Korea Utara untuk menyerang Washington, sementara Korea Utara yang terkena sanksi berat telah mendapatkan dukungan politik dan janji dukungan ekonomi dan perdagangan dari Moskow.

Kunjungan Putin juga menunjukkan persahabatan dan persatuan mereka tidak terkalahkan dan kokoh.

Dalam kunjungannya ini, Putin juga berjanji untuk memperdalam hubungan perdagangan dan keamanan dengan negara tertutup yang memiliki senjata nuklir dan mendukungnya melawan AS.

Putin mengeluarkan perintah presiden pada malam kunjungannya yang mengatakan Moskow ingin menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif dengan Korea Utara. Penasihat kebijakan luar negerinya, Yuri Ushakov, mengatakan hal itu akan mencakup masalah keamanan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ushakov mengatakan kesepakatan itu tidak ditujukan terhadap negara lain, namun akan menguraikan prospek kerja sama lebih lanjut.

Putin mencatat bahwa Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) yang didirikan oleh kakek Kim, Kim Il Sung, kurang dari dua tahun sebelum Perang Korea tahun 1950.

Media pemerintah Korea Utara juga menerbitkan artikel yang memuji Rusia dan mendukung operasi militernya di Ukraina, menyebutnya sebagai perang suci bagi seluruh warga negara Rusia.

Perjanjian ini memperkuat kemitraan yang berkembang pesat dan telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat. Pengamat menilai perjanjian ini juga dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi dunia.

Perjanjian pertahanan bersama apa pun mungkin bisa membuat Moskow membantu Pyongyang dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan, sementara Korea Utara bisa secara terbuka membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: positif (97%)