Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Surabaya, Senayan
Risma Respons soal Wacana Diduetkan dengan KH Marzuki di Pilgub Jawa Timur
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Menteri Sosial yang juga kader PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, merespons wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ingin menduetkan dirinya dengan sosok Kiai Marzuki Mustamar di pemilihan gubernur Jawa Timur (Jatim). Risma mengatakan masih mempertimbangkan ke depannya seperti apa.
"Ya nanti dilihat ya," ujar Risma usai menghadiri acara Ulang Tahun Chairul Tanjung ke-62 di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
Risma menyebut sampai saat ini tak ada obrolan ke dirinya soal usulan itu. Ia mengatakan belum ada ajakan sampai ke sana.
"Nggak, ndak, mancing loh, nggak bisa, orang nggak ada. Orang nggak ada dipancing, yo nggak ada," kata Risma.
Wasekjen PKB Syaiful Huda sebelumnya mengatakan pihaknya tengah melirik sosok Kiai Marzuki Mustamar dengan Mensos Tri Rismaharini di Pilgub Jawa Timur. Hal ini menindaklanjuti pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang mulai diusung oleh partai lain.
"Saya sendiri mengusulkan untuk bisa bertanding melawan Mbak Khofifah salah satunya adalah koalisi PKB-PDIP dengan figur Kiai Marzuki-Bu Risma," kata Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Huda optimis, pasangan mantan ketua PWNU Jawa Timur dan mantan Wali Kota Surabaya tersebut bisa mengalahkan petahana. Ia menyebut Kiai Marzuki juga memiliki rekam jejak yang baik dalam birokrasi pemerintahan.
"Kiai Marzuki ini selain kiai, beliau ini sebenarnya PNS beliau pegawai dari Kementerian Agama, setahu saya sampai sekarang beliau belum pensiun setahu saya, jadi masih aktif PNS," kata Huda.
"Artinya pengalaman birokrasi beliau cukup punya pengalaman birokrasi karena PNS sebagai mantan pengurus PWNU punya pengalaman panjang bersentuhan dengan masyarakat mencukupi sebagai leader," sambungnya.
Ia menyebut PKB tengah menunggu kesediaan Kiai Marzuki untuk bersedia menjalani proses fit and proper dari pihaknya. Terkait Risma ia mengatakan pembahasan itu ada di tingkat wilayah.
"Mbak Khofifah keluarga besar PKB, kader juga PKB. Jadi kita tahu plus minusnya karena sesama kader satu itu, yang kedua Pilkada itu dinamis," tutur Huda.
"Jawa Timur termasuk punya pengalaman incumbent, jadi potensi Mbak Khofifah kalah juga masih bisa," imbuhnya.
(dwr/dwia)Sentimen: positif (96.8%)