AS Cabut dari Proyek Kesayangan Jokowi, RI Gencar PDKT dengan China
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proyek hilirisasi batubara menjadi dimethyl ether (DME) hingga kini belum ada kelanjutan.
Hal tersebut menyusul mundurnya perusahaan asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc. di dalam proyek kerja sama hilirisasi tersebut. Namun demikian, saat ini pemerintah sedang menjajaki kerja sama dengan mitra strategis asal China.
"Sedang dijajaki dengan China tapi lupa namanya ya," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria di Gedung DPR, Rabu (19/6/2024).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini pemerintah terus mencari investor yang cocok untuk merealisasikan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Salah satunya dari negara China.
"Secara teknologi kan yang saya tahu adanya di Amerika Serikat, sama dulu ada di Afrika Selatan, ada tuh Sasol (pabrik konversi batu bara Afrika Selatan). Tapi sekarang China juga udah punya hal seperti itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Kamis (30/11/2023).
Oleh sebab itu, Dadan menyebut saat ini Indonesia membuka kesempatan pada investor asing yang memiliki teknologi hilirisasi batu bara, untuk bisa mengembangkan program hilirisasi batu bara dalam negeri.
"Kita basisnya itu terbuka, investasi terbuka untuk siapapun yang bisa berikan manfaat lebih saja untuk negara dan itu basisnya kan business-to-business antara perusahaan nasional yang melakukan kerja sama," kata Dadan.
Saat ini perusahaan pertambangan batu bara dalam negeri juga terus berupaya dalam mencari investor agar bisa menjalankan program hilirisasi batu bara di Tanah Air.
"Tapi upaya-upaya ini terus jalan misal PTBA, KPC, Arutmin, Berau, Kideco Jaya Agung. Itu sekarang lagi berupaya melakukan itu (hilirisasi). Kenapa? Karena kebijakan pemerintah ESDM aturannya adalah untuk peraturan pertambangan itu harus ada hilirisasi nya," tandasnya.
[-]
-
Chatib Basri: AS & China Tak Resesi di 2024, Tapi Salah Satunya Lesu(miq/miq)
Sentimen: positif (33.3%)