FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris BUMN, secara mendadak memberikan komentar terhadap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait kenaikan biaya produksi ternak ayam akibat melonjaknya harga pakan.

"Biaya produksi ternak ayam naik karena harga pakan naik," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (18/6/2024).

Said Didu merunut bahwa kenaikan harga pakan disebabkan oleh naiknya harga bahan baku, yakni jagung.

"Harga pakan naik karena harga bahan baku (jagung) naik," ucapnya.

Lebih lanjut, Said Didu menyatakan bahwa harga jagung naik karena tidak adanya subsidi pupuk untuk para petani.

"Harga jagung harus naik karena subsidi pupuk dihapus," tukasnya.

Blak-blakan, Said Didu mengatakan bahwa subsidi pupuk dihapus karena uangnya habis dipakai untuk membayar utang negara.

"Sibsidi pupuk dihapus karena uang habis dipake bayar utang," cetusnya.

Pria kelahiran Pinrang ini juga menyoroti bahwa utang Indonesia terus meningkat akibat proyek-proyek yang dianggap sebagai pencitraan, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Utang naik karena proyek pencitraan," timpalnya.

Tidak hanya itu, Said Didu juga menyinggung banyaknya kasus korupsi yang turut membebani Indonesia.

"Utang naik (juga karena) korupsi. Jelas?," tandasnya.

(Muhsin/fajar)