Sentimen
Positif (99%)
17 Jun 2024 : 23.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Gagal ke Senayan, Pimpinan PPP Didesak Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

17 Jun 2024 : 23.13 Views 22

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Gagal ke Senayan, Pimpinan PPP Didesak Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

Jakarta: Mantan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi turut menyoroti kegagalan partai berlabang Kakbah menembus parlemen di Pemilu 2024. Zainut menilai elite PPP harus meminta maaf dan secara elegan mengundurkan diri. "Akan lebih bijak jika permohonan maaf itu disertai dengan pernyataan pengunduran diri elit tertinggi partai dari jabatannya secara ikhlas dan legawa," ungkap Zaniut dalam keterangannya, Sabtu, 15 Juni 2024.  Sebagai yang pernah dibesarkan PPP, Zainut merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024. Mantan Wakil Menteri Agama itu menilai kegagalan PPP merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan partai. Khususnya, mereka yang selama ini setia dan istikamah menjadikan PPP wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya. Mantan legislator DPR dari PPP ini mengingatkan keterpurukan suara PPP adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh para pimpinan dan elite partainya yang tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan publik. Hal itu tercermin dari ketidakmampuannya mengelola konflik internal partai dengan baik. Bahkan, kata dia, sebagian dari elite PPP gemar mempertontonkan konflik secara terbuka di depan publik. "Wajar jika publik memberikan hukuman dengan tidak memilih PPP di Pemilu 2024, karena muak melihat partai yang mengusung jargon agama tetapi hobinya sering berkonflik," ungkap dia.   Sebagai senior PPP, Zainut mengimbau kepada pimpinan, elite dan kader PPP di semua tingkatan untuk tidak saling menyalahkan dan mencari biang kerok dari keterpurukan PPP. Apalagi, melakukan tindakan destruktif yang justru dapat merusak citra PPP. Dia meminta jajaran PPP segera melakukan konsolidasi organisasi, memperkuat tali silaturahmi, membangun persaudaraan untuk membangkitkan moral kader dan simpatisan PPP di tingkat akar rumput. "Perlu melakukan refleksi secara mendalam atas musibah ini agar dapat mencari solusi yang tepat untuk membangun kembali PPP dimasa yang akan datang. Selain itu elit politik PPP jangan memberikan pernyataan kontroversial, yang dapat mengundang polemik yang tidak produktif," ungkapnya. Zainut mendesak elite PPP segera meminta maaf secara terbuka kepada publik sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024.

Jakarta: Mantan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi turut menyoroti kegagalan partai berlabang Kakbah menembus parlemen di Pemilu 2024. Zainut menilai elite PPP harus meminta maaf dan secara elegan mengundurkan diri.
 
"Akan lebih bijak jika permohonan maaf itu disertai dengan pernyataan pengunduran diri elit tertinggi partai dari jabatannya secara ikhlas dan legawa," ungkap Zaniut dalam keterangannya, Sabtu, 15 Juni 2024. 
 
Sebagai yang pernah dibesarkan PPP, Zainut merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024. Mantan Wakil Menteri Agama itu menilai kegagalan PPP merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan partai. Khususnya, mereka yang selama ini setia dan istikamah menjadikan PPP wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya.
Mantan legislator DPR dari PPP ini mengingatkan keterpurukan suara PPP adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh para pimpinan dan elite partainya yang tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan publik. Hal itu tercermin dari ketidakmampuannya mengelola konflik internal partai dengan baik. Bahkan, kata dia, sebagian dari elite PPP gemar mempertontonkan konflik secara terbuka di depan publik.
 
"Wajar jika publik memberikan hukuman dengan tidak memilih PPP di Pemilu 2024, karena muak melihat partai yang mengusung jargon agama tetapi hobinya sering berkonflik," ungkap dia.
 
Sebagai senior PPP, Zainut mengimbau kepada pimpinan, elite dan kader PPP di semua tingkatan untuk tidak saling menyalahkan dan mencari biang kerok dari keterpurukan PPP. Apalagi, melakukan tindakan destruktif yang justru dapat merusak citra PPP.
 
Dia meminta jajaran PPP segera melakukan konsolidasi organisasi, memperkuat tali silaturahmi, membangun persaudaraan untuk membangkitkan moral kader dan simpatisan PPP di tingkat akar rumput.
 
"Perlu melakukan refleksi secara mendalam atas musibah ini agar dapat mencari solusi yang tepat untuk membangun kembali PPP dimasa yang akan datang. Selain itu elit politik PPP jangan memberikan pernyataan kontroversial, yang dapat mengundang polemik yang tidak produktif," ungkapnya.
 
Zainut mendesak elite PPP segera meminta maaf secara terbuka kepada publik sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)

Sentimen: positif (99.6%)