PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan putri politikus senior Akbar Tanjung, yakni Sekar Krisnauli Tanjung untuk maju di Pilkada Solo 2024.

Hal itu disampaikan langsung  saat dirinya berada di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta Barat pada hari ini, Senin, 17 Juni 2024.

"Pilkada di Surakarta itu putrinya Akbar Tanjung disiapkan oleh Partai Golkar, Sekar Tanjung, masih muda juga," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 17 Juni 2024.

Pada Jumat, 31 Mei 2024 kemarin, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jateng-DIY Iqbal Wibisono mengatakan bahwa Sekar Tanjung sudah mendapatkan restu dari ayahnya untuk maju di Pilkada Solo 2024.

"Iya (diusung) rekomendasi turun sebelum Agustus. Ini tahapan tapi dia salah satu nominator dari Golkar sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota Surakarta" ujarnya.

Ia menilai Sekar Tanjung akan mampu memimpin Solo. Menurutnya, perempuan tersebut adalah sosok yang cerdas dan kreatif.

"Dia masih muda, kreatif, punya jiwa kepemimpinan tinggi, empati, keberanian punya,  paling ndak dia berprestasi. Selain Mbak Sekar, ada Mas Aris dewan pertimbangan, orang Surakarta juga yang kita usung," ujarnya.

Saat itu, Iqbal mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Akbar Tanjung.

"Tetap komunikasi karena putrinya Pak Akbar Tanjung harus ada restu dan doa," ucapnya.

Golkar Solo juga menjalin komunikasi dengan sejumlah partai lainnya. Mengingat, mereka memerlukan koalisi lantaran hanya memiliki tiga kursi di DPRD Solo.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sudah menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 2021. Pada Pilpres 2024 kemarin, ia berhasil terpilih sebagai wakil presiden pendamping Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan hingga 2029.

Nantinya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Momen tersebut juga menjadi pertanda berakhirnya masa pemerintahan Jokowi.

Keluarga Jokowi menjadi sorotan selama Pilpres 2024 hingga saat ini. Hal itu bermula dari Gibran Rakabuming yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Pencalonannya pun penuh dengan kritik. Sebab, ia mencalonkan diri di tengah polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, ia juga mendampingi calon presiden dari kubu lain, padahal saat itu ia masih menjadi kader PDIP.

Belum lama ini, keluarga Jokowi juga kembali disorot lantaran putusan Mahkamah Agung soal batas usia calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 yang disinyalir menjadi karpet merah bagi putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.***