Sentimen
Negatif (99%)
16 Jun 2024 : 23.06
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Alasan MUI Tolak Korban Judi Online Dapat Jatah Bansos

16 Jun 2024 : 23.06 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Alasan MUI Tolak Korban Judi Online Dapat Jatah Bansos

JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, KH Asrorun Ni'am Sholeh mengungkapkan alasan pihaknya menolak korban judi online akan menerima bansos dari pemerintah. Penolakan tersebut dikarenakan bansos yang diberikan pemerintah berpotensi digunakan untuk bermain judi online lagi.

"Sebagaimana ada wacana perokok dan pemabuk jangan dikasih jaminan kesehatan BPJS. Masa iya, BPJS uang rakyat dan uang negara, digunakan untuk orang yang sehari-hari merusak kesehatannya. Ini dia miskin bukan karena struktural, melainkan karena pilihan hidupnya yang masuk kepada tindakan perjudian," kata Ni'am dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Ni'am melanjutkan, aktivitas judi online sebenarnya hanya memindahkan aktivitas judi konvensional ke ranah dunia digital, yang dua-duanya dilarang dan melanggar hukum.

"Dua-duanya terlarang. Maka dari itu, pelakunya melanggar hukum. Tindakan perjudian online dan konvensiomal, tidak mengenal pendekatan restoratif kepada tindak pidana perjudian," ucap Ni'am.

Ni'am menjelaskan, hal itu berbeda dengan tindak pidana narkoba. Karena, orang yang terkena narkoba, bisa saja menjadi korban dari paparan penyalahgunaan narkotika dari para bandar dan sebagainya.

Tetapi dalam kasus judi, kata Ni'am, dilakukan oleh orang secara sadar melakukan tindak pidana perjudian, apalagi menggunakan platform digital untuk melakukan perjudian secara online.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

MUI mendorong agar bansos tersebut diberikan atau diprioritaskan kepada orang yang mau belajar, berusaha, dan gigih dalam mempertahankan hidupnya.

"Tetapi karena persoalan struktural, dia tidak cukup rezeki ini yang harus diintervensi. Jangan sampai kemudiaan bansos itu tidak tepat sasaran," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: negatif (99.8%)