Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Setiabudi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Sandiaga Respons Zainut yang Minta Elite Mundur Gegara Tak Lolos Senayan
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Politkus PPP yang juga Menparekraf RI Sandiaga Uno merespons eks Ketum PPP Zainut Tauhid yang meminta elite meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatan usai gagal ke parlemen. Sandiaga mengatakan dirinya sudah meminta maaf lantaran kerja yang dilakukan tidak maksimal.
"Sudah menyampaikan maaf saya dan kebetulan juga sudah tidak diberi tugas lagi di Bappilu dan sudah dievaluasi. Saya sudah memberikan kontribusi, tapi memang kontribusinya kurang maksimal saya mohon maaf," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024)
Sandiaga mengatakan perlu ada evaluasi yang menyeluruh di seluruh tingkatan PPP. Ia mengingatkan kader PPP jangan sampai terpecah menghadapi situasi yang dinamis.
"Nah ini perlu kita perbaiki ke depan perlu kita konsolidasi, tapi kuncinya jangan sampai terpecah. Jangan sampai kita memicu konflik yang berkelanjutan," ujar Sandiaga.
"Kita saatnya bersatu kontestasi demokrasi tidak lama lagi, mungkin 2029 itu keliatan 5 tahun tapi sebetulnya dekat sekali jadi sudah saatnya kita juga berkonsolidasi menyatukan pendapat," sambungnya.
Sandiaga juga menilai tak lagi menjabat sebagai Ketua Bappilu PPP sebagai bentuk evaluasi. Dirinya mengaku menerima hal itu lantaran kerja yang dilakukan belum maksimal.
"Saya bacanya juga di media karena belum pernah dapat pemberitahuan secara langsung. Kalau saya lihat sih Bappilu yang saya pimpin belum berhasil gitu kan, dan kalau memang dievaluasi dan tidak pantas untuk diteruskan ya saya bisa menerimanya itu," ujarnya.
Eks Wakil Ketua Umum PPP Zainut Tauhid Sa'adi sebelumnya mengaku prihatin karena suara PPP dalam pemilihan umum 2024 tidak mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4%. Zainut meminta elite meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatan.
"Sehubungan dengan tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024, sebagai orang yang pernah dibesarkan di PPP saya merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos PT dalam Pemilu 2024," kata Zainut dalam keterangan yang diterima, Sabtu (15/6).
"Menurut saya hal ini merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan PPP yang selama ini setia dan istikamah (konsisten) memberikan kepercayaan kepada PPP sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya," imbuhnya.
Zainut menilai akan lebih bijak elite tertinggi partai meminta maaf sambil mengundurkan diri dari jabatannya.
"Akan lebih bijak jika permohonan maaf itu disertai dengan pernyataan pengunduran diri elit tertinggi partai dari jabatannya secara ikhlas dan legowo," pungkasnya.
(dwr/aik)
Sentimen: positif (96.9%)