Sentimen
Positif (92%)
15 Jun 2024 : 15.09
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

15 Jun 2024 : 22.09 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wacana memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024 hanya sekedar gimmick politik PSI.

Menurutnya risiko yang dihadapi Anies sangat besar jika nantinya menggandeng Kaesang sebagai bakal calon gubernur (cawagub) di pilkada.

"Wacana Anies-Kaesang lebih pada gimmick politik PSI, terlebih adanya wacana sokongan PDI-P ke Anies Baswedan," ujar Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

"Di luar itu, risiko reputasi yang dihadapi Anies akan sangat besar. Sebab menggandeng Kaesang belum tentu memenangi kontestasi karena pertentangan pemilih Jakarta ke koalisi Jokowi (ayah kandung Kaesang) cukup besar," jelasnya.

Baca juga: Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Seandainya kemudian Anies-Kaesang memenangi pilkada karena adanya sokongan kekuasaan, Dedi menilai Anies akan berpotensi kehilangan simpati pemilih nasional.

Sehingga Anies akan kehilangan harapan maju di Pilpres 2029.

"Peluang menang akan terbuka, menyerupai kemenangan Gibran (yang berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024), tentu diiringi polemik," kata Dedi.

"Atau, justru sebaliknya, bisa saja kalah by design, dan orientasinya meruntuhkan reputasi Anies. Akan sangat baik jika Anies hati-hati dengan wacana semacam ini," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas buka suara berkait wacana Anies Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Ridwan Kamil Dinilai Bisa Jadi Ancaman Bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Menurut Hasbi, PKB adalah partai yang terbuka dan siapa saja bisa menjadi pasangan atau mendampingi calon gubernur yang diusung partainya, yakni Anies Baswedan.

"PKB itu partai yang terbuka. Siapa pun kita terima, termasuk Kaesang," katanya saat dijumpai di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).

Adapun Kaesang Pangarep sendiri sebenarnya belum memenuhi syarat usia untuk maju pada Pilkada 2024 sebagai gubernur atau wakil gubernur.

Sebab, UU Pilkada mengatur syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun terhitung pada waktu penetapan calon.

Kaesang masih berusia 29 tahun pada saat penetapan calon dilakukan pada 22 September 2024.

Mahkamah Agung memang telah mengubah ketentuan itu, dan menyatakan batas usia 30 tahun terhitung saat pelantikan kepala daerah terpilih.

Baca juga: Anies Deklarasi Maju Pilkada DKI, Pengamat: Dia Yakin karena Elektabilitasnya Tinggi

Pelantikan kepala daerah terpilih kemungkinan baru dilakukan pada 2025, setelah usia Kaesang 30 tahun.

Meski demikian, hingga kini, putusan MA itu belum diakomodasi dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pilkada Serentak 2024.

KPU juga belum memutuskan apakah akan mengubah PKPU atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (92.8%)