Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Seoul, Pyongyang
Tokoh Terkait
Diam-Diam, Pejabat Jepang dan Korut Bertemu di Mongolia
iNews.id Jenis Media: Nasional
SEOUL, iNews.id - Pejabat Jepang dan Korea Utara dilaporkan menggelar pertemuan rahasia di Mongolia. Pertemuan itu melibatkan seorang politikus Jepang dengan tiga orang dari Korea Utara.
Surat kabar Korea Selatan JoongAng Ilbo melaporkan pertemuan diadakan di dekat ibu kota Mongolia, Ulan Bator.
Baca Juga
Tegang! Tentara Korut Berupaya Menyusup ke Korsel Direspons Tembakan Peringatan
Laporan itu mengungkap, salah satu dari perwakilan Korut adalah pejabat dari Biro Umum Pengintaian, semacam badan intelijen.
Disebutkan pertemuan diperkirakan berlangsung pekan lalu di di Mongolia.
Baca Juga
Putin Disebut Bakal Berkunjung ke Korut dan Vietnam, Ada Agenda Apa?
“Tidak jelas apakah (pertemuan) itu dilakukan sesuai rencana,” bunyi laporan.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah kedua negara soal pertemuan tersebut.
Baca Juga
Makin Panas! Korsel Bakal Serbu Korut dengan Siaran Propaganda lewat Pengeras Suara Raksasa
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi sudah mengetahui laporan media Korsel tersebut, namun bisa memberikan komentar.
Jepang tahun ini mengupayakan setidaknya tiga kali pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin kedua negara, namun Korut menolak.
Jepang ingin menyelesaikan dugaan masalah penculikan dengan Korut. Namun Korut menegaskan tidak ada yang perlu diselesaikan sehubungan dengan isu penculikan tersebut.
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, mengatakan pada Februari lalu, mungkin akan tiba suatu hari nanti saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengunjungi Pyongyang. Syaratnya Jepang tidak memasukkan isu penculikan dalam materi pembicaraan.
Korut pada 2002 mengakui telah mengirimkan agen untuk menculik 13 warga Jepang yakni pada 1970-an dan 1980-an. Mereka dipaksa untuk bertugas dan melatih mata-matanya dalam bahasa dan adat istiadat Jepang.
Mantan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi melakukan kunjungan ke Pyongyang pada 2002 untuk bertemu dengan ayah Kim, Kim Jong Il, yang saat itu memimpin Korut.
Kunjungannya menghasilkan kepulangan lima warga Jepang. Kunjungan lanjutan oleh Koizumi, namun diplomasi tersebut gagal menyusul klaim Jepang bahwa Korut tidak berterus terang mengenai para korban penculikan.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (91.4%)