Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Institusi: MUI
Tokoh Terkait
Wamenag Tinjau Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji di KKHI Makkah
abadikini.com Jenis Media: News
Abadikini.com, MAKKAH – Wakil Menteri Agama, Syaiful Rahmat Dasuki, yang juga bertindak sebagai Sekretaris Amirul Hajj 1445 H/2024, mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah pada Senin (10/6). Kunjungan ini didampingi oleh Naib Amirul Hajj, yakni Habib Sayyid Muhammad Hilal al Aidid (PBNU) dan Anwar Abbas (PP Muhammadiyah), serta anggota Amirul Hajj lainnya.
Anggota Amirul Hajj yang turut dalam kunjungan ini antara lain Habib Ali Hasan Bahar (Kementerian Agama RI), Setiaji (Kementerian Kesehatan RI), Andie Megantara (Kementerian Koordinator PMK), M. Aqil Ihram (Kementerian Agama RI), Reza Ahmad Zahid (Pondok Pesantren), K Kresna (Kementerian Perhubungan RI), Ahmad Fahrurrozi (MUI), Alissa Wahid (Gerakan Keluarga Maslahat NU), dan Ariati Dina Puspita (PP Nasyiatul Aisyiyah).
Rombongan diterima oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Lilik Marhaendro Susilo, yang didampingi oleh Kabid Kesehatan dr. Indra Moerwoko, Sekretaris Bidang Kesehatan Salman M. Idris, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah Nurul Jamal, serta Kepala KKHI Makkah dr. Enny Nuryanti.
Dalam kesempatan tersebut, Lilik Marhaendro Susilo melaporkan jumlah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan yang terdiri dari tenaga kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, tenaga gizi, serta tenaga manajerial.
Mengutip laman resmi Kemenkes, Sabtu (15/6/2024), Lilik juga melaporkan bahwa hingga 9 Juni 2024, KKHI Makkah telah mencatat 1.531 pasien rawat jalan dan 563 pasien rawat inap, dengan penyakit terbanyak berupa pneumonia, demensia, dan diabetes mellitus. Selain itu, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di kloter telah melayani sebanyak 115.465 pasien.
Lilik menjelaskan tentang deteksi dini untuk poli risiko tinggi (risti) yang diadakan di sektor-sektor. KKHI bekerja sama dengan TKHK untuk melakukan skrining jemaah haji berisiko tinggi, yang kemudian diperiksa di poli risti. Hasil pemeriksaan ini menentukan apakah pasien bisa diobati di tempat atau perlu dirujuk ke KKHI untuk penanganan lebih lanjut.
Mengenai persediaan obat, Lilik menyampaikan bahwa depo obat di KKHI menyediakan obat untuk kebutuhan di KKHI dan menyiapkan obat untuk didistribusikan ke sektor-sektor. Dengan aplikasi SS.LOH, sektor dapat mengisi permintaan obat yang diminta, kemudian depo akan menyiapkannya untuk didistribusikan.
Setelah laporan, tim Amirul Hajj melanjutkan kunjungan untuk melihat pasien yang dirawat di KKHI, termasuk ruang rawat inap, rawat inap psikiatri, dan Unit Gawat Darurat (UGD).
“Kunjungan ke KKHI Makkah dalam rangka memastikan layanan kesehatan terhadap jemaah haji yang dirawat di KKHI Makkah. Jumlah yang dirawat masih terkontrol dan masih di bawah tahun lalu. Mudah-mudahan tetap landai, jemaah terjaga kesehatannya,” ujar Wamenag Syaiful Rahmat Dasuki.
Sementara itu, salah satu anggota Amirul Hajj, Alissa Wahid, mengatakan bahwa pasien demensia yang sudah lansia terkadang merasa kaget dengan lingkungan baru. Namun, hampir semua sudah terkendali.
Alissa juga menyampaikan bahwa pasien yang cenderung tantrum direspons secepatnya sehingga tidak mengganggu yang lain. “Alhamdulillah, dibandingkan tahun lalu, kondisi secara umum lebih baik. Penyakit-penyakitnya tidak semenakutkan tahun lalu,” tutur Alissa.
Kapus Haji juga mengingatkan seluruh jemaah untuk meminimalisir kelelahan setelah beraktivitas selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dengan segera beristirahat di hotel. Ia menambahkan, jika memungkinkan, jemaah sebaiknya langsung tidur supaya energinya cepat pulih.
Sentimen: positif (100%)