Marlen Sitompul | Jum'at, 14/06/2024 14:26 WIB

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemeriksaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristitanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga sebagai bagian dari operasi politik.

Demikian disampaikan Politikus PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, dalam sebuah talk show, Jakarta, Kamis (13/6). Menurutnya, kasus Hasto Kristiyanto di KPK dirancang oleh seorang dalang untuk memuluskan agenda politik ke depan.

"Harun Masiku itu masa lalu. Apa yang terjadi di KPK, apa yang terjadi pada Mas Hasto itu urusan masa depan, ini bagian dari operasi politik untuk masa depan, bukan masalah Harun Masiku," kata Deddy.

Oleh sebab itu, Deddy meyakini, kasus Harun Masiku selalu menjadi komoditas politik untuk menjatuhkan PDI Perjuangan. Hal itu mengingat, kasus Harun Masiku sudah berjalan selama kurang lebih empat tahun, namun belum juga ditangkap.

"Ini skenario politik besar yang dirancang seorang dalang untuk memuluskan agendanya ke depan. Karena dia sudah mempersiapkan strategi kuda troya ke PDI Perjuangan dalam rangka Kongres 2025," tegasnya.

"Jadi kalau ada yang bilang ini masalah hukum itu omong kosong. Karena kalau urusan hukum terkait Harun Masiku, kemarin waktu empat jam di KPK seharusnya sudah lebih cukup mengklarifikasi persoalan yang disangkakan kepada Mas Hasto. Tapi apa yang terjadi, yang terjadi sandiwara korea," tegas Deddy.

Diketahui, KPK menyita handphone milik Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024 dengan tersangka mantan caleg PDIP Harun Masiku yang saat ini masih buron.

Hasto mengatakan jika handphone tersebut disita penyidik KPK dari stafnya yang bernama Kusnadi. Penyitaan itu dilakukan saat Hasto masih menjalani pemeriksaan.

"Pemeriksaan saya belum masuk pokok perkara karena di tengah-tengah itu staf saya yang namanya Kusnadi itu dipanggil katanya untuk bertemu dengan saya, tetapi kemudian tasnya dan handphone atas nama saya disita," kata Hasto usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

KPK Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan Buron Harun Masiku Penyidik Hasto Diperiksa