Sentimen
Positif (79%)
15 Jun 2024 : 02.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul

Partai Terkait

Putin Akan Berkunjung ke Korut, Korsel dan AS Ketar-ketir

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

15 Jun 2024 : 02.02
Putin Akan Berkunjung ke Korut, Korsel dan AS Ketar-ketir

SEOUL, iNews.id - Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara (Korut) menjadi perhatian serius Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Ini menandakan hubungan yang semakin serius Korut dan Rusia, terutama kerja sama pertahanan.

Pejabat Korsel dan AS, dalam pernyataan bersama, Jumat (14/6/2024), memperingatkan kerja sama militer yang lebih dalam kedua negara bisa melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga

Putin Disebut Bakal Berkunjung ke Korut dan Vietnam, Ada Agenda Apa?

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korsel Kim Hong Kyun, mengatakan kepada mitranya dari AS, Kurt Campbell, melalui sambungan telepon, kunjungan Putin seharusnya tidak sampai menghasilkan kerja sama militer yang lebih dalam.

Campbell pun berjanji untuk mempererat kerja sama dengan Korsel guna mengatasi potensi ketidakstabilan dan tantangan di kawasan disebabkan kerja sama militer Korut-Rusia.

Baca Juga

Makin Panas! Korsel Bakal Serbu Korut dengan Siaran Propaganda lewat Pengeras Suara Raksasa

“Sambil terus memantau perkembangan terkait, kedua pihak sepakat untuk secara tegas merespons melalui kerja sama yang erat terhadap provokasi Korea Utara terhadap Korea Selatan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan di kawasan,” bunyi pernyataan Kemlu Korsel, menirukan pernyataan kedua wamenlu, seperti dikutip dari Reuters.

Di kesempatan berbeda, Campbell mengatakan pemerintah AS mengetahui betul apa yang telah dikirim Korut ke Rusia. Dia menyebut senjata yang dikirim itu memiliki dampak besar di medan perang.

Baca Juga

Pesawat Pengebom AS Jatuhkan Bom JDAM saat Latihan Bersama Korsel, Pesan Tegas untuk Korut

Namun pihaknya masih mendalami imbalan apa yang telah diberikan Rusia kepada Korut.

"Mata uang keras? Apakah energi? Apakah kemampuan yang memungkinkan mereka mengembangkan produk nuklir atau rudal? Kami belum tahu. Tapi kami prihatin dengan hal itu dan memantaunya dengan cermat," katanya.

Baca Juga

Korsel Batalkan Perjanjian Militer dengan Korut, Mulai Latihan Perang Lagi di Perbatasan

Seorang pejabat senior kantor kepresidenan Korsel pada Rabu lalu mengatakan Putin diperkirakan tiba diu Korut dalam beberapa hari. 

Sebelumnya surat kabar Rusia Vedomosti melaporkan Putin akan berkunjung ke Korut dan Vietnam dalam lawatannya.

Namun Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengungkapkan waktu maupun agenda kunjungan Putin. Dia hanya menegaskan Rusia punya hak untuk mengembangkan hubungan lebih dekat dengan Korut. Negara lain, kata dia, juga tak perlu takut dengan semakin eratnya hubungan Rusia dengan Korut.

Para pejabat AS, Korsel, dan Ukraina menuduh Rusia rudal dan peluru artileri buatan Korut dalam perang di Ukraina. Tuduhan itu dibantah Kremlin.

Kedua negara juga membantah telah menjalin kesepakatan senjata, namun di sisi lain berjanji untuk memperdalam kerja sama di seluruh bidang, termasuk hubungan militer.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: positif (79.5%)