AYOBOGOR.COM - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan permintaan maaf karena masih adanya penumpukan sampah di sejumlah tempat akibat delay pengangkutan dan berbagi armada.

Hery Antasari memberikan penjelasan bahwa penumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Merdeka disebabkan oleh kerusakan armada truk khusus pengangkut sampah akibat kecelakaan. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk sementara dalam pengangkutan sampah.

"Hari ini, beberapa armada khusus pasar mengalami kecelakaan, karena armada tersebut telah ditugaskan secara khusus untuk melayani pasar sesuai kesepakatan dengan pengelola pasar," ujar Hery Antasari dilansir dari akun Instagram @pemkotbogor.

Baca Juga: 2 Bantuan Positif Cair Hari Ini 12 Juni 2024, Satu Bantuan Berupa Uang yang Masuk ke Rekening KPM

"Oleh karena itu, armada tersebut tidak dapat langsung dialihkan untuk melayani pemukiman lainnya, mengingat keterbatasan dan kebutuhan pelayanan di tempat lain setiap harinya," sambungnya lagi.

Meski demikian, Hery Antasri berkomitmen untuk segera mencari solusi cepat dengan mengalihkan armada truk sampah dari lokasi lain untuk sementara waktu, sebelum kemudian kembali digunakan di tempat tugas semula. Hal ini sangat penting karena merupakan bagian dari pelayanan dasar yang harus segera diatasi.

"Kami telah membersihkan sampah di Pasar Merdeka dan beberapa titik lainnya pada tengah malam tadi. Namun, karena jumlah sampah yang terus diproduksi setiap harinya, kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Bogor atas kemungkinan masih adanya tumpukan sampah di beberapa pasar dan lokasi lainnya karena keterlambatan pengangkutan dan keterbatasan armada," terangnya.

Pj Wali Kota Bogor juga menyatakan rencananya untuk segera mengadakan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) guna membahas rencana peremajaan armada pengangkut sampah di Kota Bogor.

Baca Juga: Rezeki Idul Adha, 5 Bantuan Sosial Ini Mulai Cair Besok Kamis 13 hingga 30 Juni 2024, KPM Harus Tahu

Selain itu, akan dibahas juga solusi jangka menengah dalam pembahasan anggaran tahun 2024, serta solusi jangka panjang yang lebih fundamental, sistemik, dan berkelanjutan untuk kepentingan Wali Kota yang akan datang.

"Kami tidak hanya akan mengandalkan solusi sementara atau program darurat yang hanya bersifat sementara saat masalah muncul. Kami berkomitmen untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan agar masalah yang sama tidak terulang di masa depan," tandasnya.

Hery juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu, saat terjadi keterlambatan pengangkutan sampah di Kota Bogor, ia bersama Sekretaris Daerah dan jajaran lainnya telah melakukan evaluasi menyeluruh terkait pengelolaan sampah dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).***