AYOBOGOR.COM -- Beredar kabar bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp 600 ribu mulai cair malam ini 13 Juni 2024. Cek fakta sebenarnya.

Setelah beberapa bulan terjadi kemoloran penyaluran, akhirnya kabar tersebut menjadi info positif untuk KPM yang menunggu penyaluran BLT MRP.

Nah, seperti diketahui, BLT MRP adalah program bantuan tunai oleh pemerintah Indonesia di tahun 2024 ini.

Baca Juga: Terungkap! 3 Penyebab BLT MRP Belum Cair di Bulan Juni 2024, Penyaluran Molor Lagi?

Tujuannya, adalah untuk memitigasi risiko pangan.

Sejak awal tahun 2024, sebenarnya pemerintah telah mengumumkan terkait penyalurn BLT mitigasi risiko pangan.

BLT jenis ini adalah bantuan tunai senilai Rp 600 ribu yang akan didistribusikan kepada 2 kategori KPM.

Di antaranya KPM BPNT Murni dan KPM PKH Plus BPNT.

Baca Juga: 2 Bantuan Positif Cair Hari Ini 12 Juni 2024, Satu Bantuan Berupa Uang yang Masuk ke Rekening KPM

Pencairan awalnya direncanakan untuk Januari hingga Maret 2024.

Hanya saja ditunda hingga kini berubah alokasinya menjadi bulan April, Mei, dan Juni 2024 karena keadaan yang tidak terduga.

Nah, informasi mengenai penyaluran BLT MRP ini muncul di sosial media, yakni grup Informasi PKH dan BPNT 2024.

Seorang KPM mengklaim bahwa penyaluran bansos tambahan ini dilakukan mulai nanti malam.

Baca Juga: Beredar Kabar BLT MRP Cair Besok Jumat 14 Juni 2024 Untuk Semua KPM DTKS, Benarkah? Begini Faktanya

"BLT MITIGASI RESIKO PANGAN, Rp 600.000,

akan segera di gelontorkan mulai nanti malam.

Besuk silahkan KPM melakukan pengecekan." tulis Kanjeng Syech

Perlu diperhatikan bahwa faktanya, pemerintah belum memberikan informasi mengenai jadwal pencairan BLT Mitigasi Rp 600 ribu ini.

Maka kuat dugaan kabar penyaluran tersebut adalah hoaks atau tidak benar

Kami juga mengimbau kepada KPM untuk tidak tergiur dengan info postingan media sosial yang menunjukkan bukti pencairan Rp 600.000 sebagai BLT MRP.

Sebab dipastikan struk atau bukti pencairan tersebut bukanlah penyaluran BLT Mitigasi, melainkan bansos lain seperti PKH Validasi Baru.