Sentimen
Negatif (98%)
12 Jun 2024 : 17.51
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Harun Masiku

Harun Masiku

Rossa

Rossa

Kusnadi

Kusnadi

Ronny Talapessy

Ronny Talapessy

Kubu Hasto Kristiyanto Sebut Penyitaan Ponsel Dilakukan Ugal-ugalan, Laporkan Penyidik ke Dewas KPK 

12 Jun 2024 : 17.51 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kubu Hasto Kristiyanto Sebut Penyitaan Ponsel Dilakukan Ugal-ugalan, Laporkan Penyidik ke Dewas KPK 

PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy resmi melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Selasa, 11 Juni 2024. Laporan tersebut buntut dari tindakan Rossa yang menyita ponsel atau telepon genggam milik Kusnadi dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Ronny menjelaskan, Hasto datang ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait Harun Masiku, pada Senin, 10 Juni 2024, kemarin. Menurutnya, penyitaan terhadap ponsel Kusnadi dan Hasto tidak ada kaitannya dengan penyidikan perkara Harun Masiku. Diketahui, penyidik menyita ponsel di tengah-tengah pemeriksaan Hasto. 

“Hari ini ke dewas KPK untuk melaporkan tindakan penyidik yang tidak profesional. Pemanggilan Sekjen PDIP kemarin untuk memeriksa Mas Hasto Kristiyanto. Tetapi upaya untuk mengambil, menyita barang yang tidak ada kaitannya dengan perkara ini, dengan cara yang ugal-ugalan,” kata Ronny kepada wartawan di kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Ronny lantas membeberkan cara Rossa menyita ponsel Kusnadi dan Hasto yang dianggapnya dilakukan secara ugal-ugalan. Awalnya, kata dia, Rossa keluar dari gedung KPK dan memanggil Kusnadi selaku staf dari Hasto. Kemudian, Rossa menyampaikan sebuah pesan kepada Kusnadi bahwa yang bersangkutan dipanggil oleh Hasto. 

“Sehingga beliau (Kusnadi) secara spontan mengikuti yang dibisikin, yang disampaikan (Rossa). Akhirnya masuk ke dalam gedung KPK, ternyata panggilan dari Mas Hasto, Pak Sekjen itu tidak ada. Kita punya alat buktinya,” tutur Ronny.

Atas tindakan tersebut, maka Ronny selaku kuasa hukum Kusnadi melaporkan Rossa ke Dewas KPK. Dia mengklaim penyitaan terhadap ponsel milik kliennya merupakan perbuatan pemaksaan. 

“Beliau (Kusnadi) yang mengalami secara langsung tindakan perbuatan yang dilakuakan oleh penyidik memaksa melakukan penggeledahan, penyitaan melalui prosedur yang menurut kami prosedur yang salah,” ucap Ronny.

Hasto Keberatan Ponselnya Disita 

Hasto mengaku penyidik belum memeriksanya ke dalam pokok perkara terkait Harun Masiku. Pasalnya, kata dia, selama 4 jam berada di ruang pemeriksaan, dia hanya berhadapan dengan penyidik selama 1,5 jam. Kemudian sekira 2,5 jam, Hasto mengaku ditinggal seorang diri oleh penyidik di ruangan dengan suhu yang dingin.

“Saya datang ke KPK dengan niat baik sebagai seorang warga negara yang taat hukum. Saya di dalam ruangan yang sangat dingin hampir sekitar 4 jam dan bersama penyidik face to dace paling lama 1,5 jam sisanya ditinggal kedinginan. Pemeriksaan saya belum masuk pokok perkara,” kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 10 Juni 2024.

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan bahwa penyidik menyita telepon genggam atau ponsel miliknya. Dia menyatakan keberatan atas penyitaan yang dilakukan penyidik KPK lantaran tidak didasarkan hukum acara pidana. 

“Staf saya yang namanya Kusnadi dipanggil  (penyidik) katanya untuk bertemu dengan saya, tapi kemudian tasnya dan handphone atas nama saya disita,” ungkap Hasto. 

“Ada handphone yang disita dan saya menyatakan keberatan atas handphone tersebut. Karena segala sesuatunya harus didasarkan sesuai hukum acara pidana,” ujarnya menambahkan.***

Sentimen: negatif (98.5%)